SuaraJogja.id - Proses pembebasan lahan untuk proyek tol Jogja-Solo-YIA Paket 1.2 Klaten-Purwomartani di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hampir rampung. Kini hanya tinggal beberapa bidang saja yang menunggu proses pembebasan.
Hal ini disampaikan oleh Humas Proyek Tol Jogja-Solo-YIA Wilayah DIY, PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto. Dia menyebut sisa bidang menunggu proses pembebasan itu berupa fasilitas umum (fasum).
Agung mengungkap area Tol Jogja-Solo-YIA Paket 1.2 yang ada di wilayah DIY itu berada di empat kalurahan. Meliputi Tamanmartani, Selomartani, Tirtomartani, dan Purwomartani.
"Semuanya di kapanewon Kalasan Kabupaten Sleman DIY," kata Agung dalam keterangan yang diterima SuaraJogja.id, Rabu (21/8/2024).
Baca Juga: Pemda DIY Minta Distributor Tak Buru-buru Naikkan Harga Minyakita
Disebutkan Agung, saat ini pengadaan lahan untuk area proyek tersebut hanya tersisa beberapa lahan. Sisa lahan yang belum dibebaskan itu berupa tegakan yang di atas tanah Sultan Ground (SG).
"Untuk pembebasan lahan yang di area 1.2 masih menyisakan tegakan berupa banguan dan tanaman yang berada di atas tanah SG (Sultan Ground) yang belum mendapatkan ganti rugi," tuturnya.
Kini proses ganti rugi masih terus berjalan untuk tegakan yang berupa tanaman serta bangunan itu. Sebagian besar bangunan yang belum dapat dibebaskan itu berupa fasum.
Beberapa di antaranya yakni seperti masjid dan makam. Lokasi lahan yang belum dibebaskan itu juga tersebar di area proyek yang digunakan tadi.
Tercatat untuk di Kalurahan Purwomartani ada satu masjid dan dua makam umum yang belum direlokasi. Kemudian ada pula di Kalurahan Tirtomartani dengan satu rumah dan dua bidang laham.
Baca Juga: PKB Dukung Harda Kiswaya di Pilkada Sleman?, Sukaptana: Betulan Atau Enggak, Belum Tahu
"Di Kalurahan Tirtomartani ada satu rumah dan dua bidang lahan yang masih dalam proses penyelesaian ganti rugi," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
-
Penjualan Ritel Merangkak Naik Jelang Pergantian Tahun, MR DIY Berencana Perluas Jaringan
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi