SuaraJogja.id - Progres konstruksi proyek Tol Jogja-Solo-YIA Paket 1.2 sudah mencapai 52 persen hingga Agustus 2024. Sejumlah infrastuktur pendukung jalan bebas hambatan itu kini juga tengah disiapkan.
"Secara keseluruhan progres konstruksi paket 1.2 sudah mencapai 52 persen," kata Humas Proyek Tol Jogja-Solo-YIA Wilayah DIY, PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto, dalam keterangan yang diterima SuaraJogja.id, Rabu (21/8/2024).
Disampaikan Agung, sejumlah infrastuktur pendukung yang akan segera dikerjakan itu berupa jembatan. Jika sesuai rencana, setidaknya ada sembilan buah jembatan yang akan dibangun di area DIY.
"Untuk pekerjaan jembatan yang ada di wilayah DIY direncanakan ada sembilan buah," ucapnya.
Baca Juga: Sultan Ground Jadi Tantangan, Kapan Tol Jogja-Solo-YIA Paket 1.2 Beres?
Nantinya sembilan jembatan itu akan terbagi dalam tujuh jembatan berada di main road dan dua jembatan ada di interchange atau simpang susun Purwomartani. Saat ini sudah ada lima jembatan yang sudah selesai pengerjaannya.
"Sudah selesai ada lima jembatan, yang berproses pengerjaan ada dua jembatan. Untuk satu jembatan masih dalam proses kontruksi dan satu jembatan lagi masih terkendala karena berada di lokasi makam penduduk yang belum direlokasi," ungkapnya.
"Semua pekerjaan tersebut semuanya di area at grade non elevated," imbuhnya.
Terkait pekerjaan fisik sendiri, Agung menyebut untuk Paket 1.2 di area DIY sudah dilaksanakan pekerjaan timbunan tanah urug. Tanah urug berupa timbunan itu digunakan untuk main road.
Kemudian untuk konstruksi box culvert dari 45 buah yang direncanakan, saat ini sudah terbangun sebanyak 31 buah. Selain itu, sekarang pihaknya juga tengah menggarap bore pile untuk pilar-pilar penyangga jalan tol.
Baca Juga: Filosofi Jawa di Balik IKN: Sri Sultan HB X Sampaikan Makna Mendalam di HUT RI ke-79
Saat ini pekerjaan bore pile makin masif dilakukan. Bahkan sudah ada empat alat bore pile yang dioperasikan untuk percepatan konstruksi di wilayah DIY.
Berita Terkait
-
Hampir Rampung, PTPP Beberkan Inovasi Pembangunan Terowongan di Samarinda
-
Rusia dan Ukraina Sepakat Damai di Laut Hitam dan Lindungi Infrastruktur Energi
-
IIF Danai Pembangunan PLTMH 11MW di Sumut Senilai 12,2 Juta Dolar AS
-
Jelang Mudik Lebaran: Komisi V DPR Ingatkan Pentingnya Kesiapan Infrastruktur - Transportasi Publik
-
Hampir Rampung, Pembangunan Overlay Runway Selatan Bandara Soetta Capai 83,98 Persen
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam