SuaraJogja.id - Seorang remaja ditemukan tenggelam di selokan mataram tepatnya di daerah Sinduadi, Mlati, Sleman. Korban diduga sempat dikejar klitih sebelum menabrak pohon dan terlempar ke selokan mataram.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kamal Riswandi menuturkan peristiwa ini diketahui setelah petugas piket Kantor Basarnas Yogyakarta menerima laporan dari masyarakat. Laporan itu terkait satu orang yang tenggelam di Selokan Mataram.
Berdasarkan kronologi yang diterima, peristiwa itu bermula saat korban pergi bersama temannya untuk menjenguk seorang teman. Kemudian mereka hendak pulang ke rumah pada Rabu (21/8/2024) sekira pukul 03.00 WIB dini hari.
"Pada pukul 03.00 WIB dini hari korban dan temannya dikejar klitih dan akhirnya korban menabrak pohon di sekitar sungai selokan mataram dan diduga korban terjatuh ke selokan mataram," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Rabu siang.
Baca Juga: Nekat Bermain di Area Palung, Empat Wisatawan Asal Sragen Terseret Ombak Pantai Parangtritis
Mendapat laporan tersebut, Kantor Basarnas Yogyakarta langsung memerintahkan Unit Siaga Basarnas Sleman untuk meluncur ke lokasi. Petugas saat itu sudah dilengkapi dengan sejumlah peralatan water rescue untuk pencarian korban.
Petugas Basarnas Yogyakarta turut berkordinasi dengan potensi SAR yang sudah berada di lokasi dan melakukan pencarian survivor. Pencarian dilakukan dengan menyisir sekitar area kejadian.
"Tim SAR Gabungan langsung melaksanakan pencarian dengan body rafting menyisir dari lokasi yang diduga korban terlempar ke selokan mataram," ujarnya.
Setelah kurang lebih satu jam pencarian, akhirnya Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban pada pukul 11.52 WIB. Berdasarkan identifikasi sementara, korban diketahui berinisial SDR (13) warga Sinduadi, Mlati, Sleman.
"Korban berhasil ditemukan dengan jarak 100 meter dari lokasi kejadian," ungkapnya.
Baca Juga: Ratusan Perlintasan KA di Jogja Minim Keamanan, Lima Orang Tewas Akibat Kecelakaan
Disampaikan Kamal, setelah ditemukan korban langsung dievakuasi Tim SAR Gabungan. Korban lantas dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan otopsi.
Berita Terkait
-
Ngeri! Tawuran Maut Kebon Singkong Vs Cipinang Jagal di Jaktim: Satu Tewas Tersambar Kereta hingga Kena Panah di Leher
-
Meresahkan, Makam Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Diduga Jadi Ladang Syirik
-
Hizbullah Klaim Tewaskan 100 Tentara Israel, Seribu Luka-luka!
-
Cara Selamatkan Anak Tenggelam di Kolam Renang, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Tangis Tamara Tyasmara Pecah, Pembunuh Dante Divonis 20 Tahun, Lebih Ringan dari Tuntutan Mati
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci