SuaraJogja.id - Kementerian Pertanian sedang menyiapkan lahan peternakan sapi perah seluas 1,5 juta hektare untuk mendukung Program Makan Siang dan Susu Gratis yang dicanangkan presiden dan wakil presiden terpilih 2024.
"Kami sekarang ditugasi untuk mendukung itu, mencari lahan tidak kurang dari 1,5 juta hektare di berbagai wilayah di Indonesia," kata Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Hilirisasi Produk Peternakan Prof. Ali Agus di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat.
Ali Agus mengatakan luas lahan tersebut telah dihitung berdasarkan kebutuhan pakan untuk 1,5 juta ekor sapi perah yang bakal diimpor dari berbagai negara.
"Sapi itu makan tiap hari. Sapi makan sehari bisa 40 kilogram (kg) rumput dan 40 kg rumput itu harus dihasilkan dari berapa luas lahan. Nah, itu sudah kita hitung," ujar Guru Besar Fakultas Peternakan UGM ini.
Baca Juga: Sosok Tegas, Guru Besar FH UGM Sigit Riyanto Meninggal Dunia
Menurut Ali, saat ini tim dari Kementan masih memetakan lahan-lahan di berbagai wilayah di Indonesia yang dinilai potensial untuk mendukung program itu.
Sejumlah wilayah yang telah didatangi untuk penyiapan lahan antara lain di dataran tinggi wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah; Berastagi, Sumatera Utara; dan Palembang di dekat Muara Enim, Sumatera Selatan.
"Sekarang ini diakui atau tidak, kan hampir tidak ada lahan yang diperuntukkan khusus untuk menanam rumput, padang rumput, supaya sapi bisa hidup. Lahan kita semua ini di samping kalau enggak untuk hutan, kebun, kebun sawit, terus tanaman pertanian," kata dia.
Karena itu, menurut Ali, Kementan juga telah menyosialisasikan penyiapan lahan itu ke petani-petani sawit di Palembang dengan harapan sekaligus mereka memelihara sapi sehingga tercipta integrasi antara sawit dan sapi.
"Kalau kita ingin swasembada susu, harus ada sapi. Sapi ada kalau ada rumput, rumput ada kalau ada tanah, lahan ditanami rumput. Nah ini lahannya enggak ada, ini sedang kami perjuangkan," ucap dia.
Baca Juga: Lestarikan Tradisi, Pentas Wayang Dies Natalis Fakultas Filsafat Tampilkan Dalang Mahasiswa
Sementara itu, untuk penyiapan 1,5 juta ekor sapi perah, Ali menyebut pemerintah sedang melakukan penjajakan impor dengan Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, dan Brasil.
Berita Terkait
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
-
Anggota Komisi IV DPR Rajiv Minta Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran
-
Jelang Perubahan Regulasi, BEEF Siapkan Langkah Impor Sapi Brasil
-
Ramai Soal Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Merasa Janggal : Ijazah Keluar Duluan Baru Skripsi?
-
Hasan Nasbi Beri Saran Teror Kepala Babi ke Tempo Dimasak, Dosen UGM: Pejabat Begini Menyedihkan
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green