SuaraJogja.id - Kegiatan Merti Dusun yang diselenggarakan masyarakat Pedukuhan Pringgading, Kelurahan Guwosari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai wujud kebersamaan dan gotong royong masyarakat dalam menjaga tradisi lokal.
"Ini adalah salah satu tradisi yang dimiliki warga Kabupaten Bantul. Merti Dusun adalah bentuk syukur dalam rangka mensyukuri nikmat dengan bergotong royong membersihkan dusun yang ada di wilayah itu," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo dalam keterangannya pada Merti Dusun tersebut di Bantul, Minggu.
Oleh karena itu, Wabup Bantul mewakili pemerintah kabupaten (Pemkab) memberikan apresiasi atas gotong royong berbagai elemen masyarakat dalam menyelenggarakan kegiatan bersih bersih dusun.
"Hal ini juga menunjukkan komitmen dan kebersamaan masyarakat dalam menjaga tradisi lokal," katanya.
Selain melaksanakan bersih-bersih lingkungan dan doa bersama, pada kegiatan Merti Dusun juga terdapat berbagai penampilan potensi budaya, pedagang tradisional dari Kelurahan Guwosari, Kecamatan Pajangan, serta berbagai permainan anak yang menambah kemeriahan suasana.
Sementara itu, Camat Pajangan Bantul Anjar Arintaka Putra mengatakan kegiatan Merti Dusun tersebut, selain menunjukkan rasa syukur, juga menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Pedukuhan Pringgading.
"Dilaksanakan dalam momentum peringatan kemerdekaan, kegiatan ini juga memunculkan rasa nasionalisme di masyarakat Pringgading. Semoga dengan kegiatan ini bisa menjadikan masyarakat semakin maju dan barokah," katanya.
Dia mengatakan kegiatan Merti Dusun di Guwosari tersebut menjadi contoh nyata bagaimana tradisi lokal dapat memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan rasa syukur serta kebersamaan di tengah masyarakat.
Baca Juga: Kerjakan Skripsi hingga Tengah Malam, Mahasiswi UIN jadi Korban Begal saat Pulang
Berita Terkait
-
Detik-detik Pencuri Perangkat BTS di Bantul Tepergok Saat Masih Panjat Tower
-
Heboh, Gadis 17 Tahun Disekap di Kos wilayah Bantul, Diduga Dihamili Pria Dewasa
-
Balasan Pesan Mahasiswa UMY Picu Kemarahan Organisasi hingga Diduga Disekap, Ternyata Ada Kesalahpahaman
-
Kebakaran Hanguskan Kios di Dekat UPGRI, Kerugian Capai Rp190 Juta
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
SaveFrom vs SocialPlug Download Speed Comparison: A Comprehensive Analysis
-
Kunjungan ke UGM, Megawati Ragukan Data Sejarah Penjajahan dan Jumlah Pulau Indonesia
-
Bukan Sekadar Antar Jemput: Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Dilengkapi Pelatihan Bahasa Isyarat
-
Maxride Bikin Bingung, Motor Pribadi Jadi Angkutan Umum? Nasibnya di Tangan Kabupaten/Kota
-
Megawati ke UGM: Soroti Biodiversitas dan Masa Depan Berkelanjutan