SuaraJogja.id - Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya-Danang Maharsa menjadi pendaftar pertama ke KPU Sleman untuk maju Pilkada Sleman 2024. Harda-Danang dikawal ratusan masyarakat termasuk kader dan simpatisan partai pengusung.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lokasi, pendaftaran itu dilakukan pada Kamis (29/8/2024) pagi. Massa pengantar Harda-Danang sendiri bergerak dari rumah wakil bupati petahana Danang Maharsa.
Rombongan tiba di KPU Sleman sekira pukul 10.20 WIB pagi diiringi pawai budaya. Harda-Danang tampak mengenakan kemeja putih dan dikawal pasukan bergada.
Setelah menyapa para simpatisan, Harda-Danang langsung masuk ke ruang rapat KPU Sleman. Usia sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan dan pengecekan berkas-berkas.
Seluruh pengecekan berkas itu selesai pada pukul 12.10 WIB siang. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan keterangan kepada awak media.
Ketua KPU Kabupaten Sleman, Ahmad Baehaqi memastikan seluruh berkas pendaftaran untuk paslon Harda-Danang sudah lengkap. Setidaknya ada dua hal yang dicek yakni persyaratan pencalonan dan syarat calon.
"Dari hasil pemeriksaan dokumen ada dua hal yang fokus kami, yaitu persyaratan pencalonan. Dari hasil pemeriksaan persyaratan pencalonan ini sudah lengkap dan benar. Dan ada syarat calon, kami melakukan verifikasi dan penelitian lebih lanjut," ujar Baehaqi di KPU Sleman usai pendaftaran, Kamis siang.
Disampaikan Baehaqi, untuk paslon yang sudah mendaftar pada hari ini akan melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh di RSUD Murangan atau Sleman pada besok pagi.
"Puji syukur karena pendaftaran kami diantar oleh semua parpol pengusung dan ini sudah diterima oleh KPU dan secara persyaratan semua dinyatakan lengkap," kata calon wakil bupati Sleman petahana, Danang Maharsa usai pendaftaran di KPU
Baca Juga: Sempat Rekomendasikan Kustini, PKS Akhirnya Dukung Harda-Danang di Pilkada Sleman
"Artinya kami tidak perlu kembali lagi ke sini dan tinggal fokus bekerja dan menyapa masyarakat untuk kemenangan," imbuhnya.
Harda Kiswaya selaku calon bupati Sleman 2024 mengaku siap untuk mengarungi kontestasi kali ini. Ia berjanji ke depan akan menyejahterakan masyarakat Sleman.
"Kami ke depan Harda-Danang akan menyejahterakan masyarakat Sleman. Tentu yang pertama saya akan menjaga kolaborasi antara saya dan mas Danang kemudian dengan teman-teman dewan harus kompak, satu hati, satu pikiran untuk Sleman yang lebih baik," ujar Harda.
Diketahui Harda-Danang diusung partai koalisi yang cukup besar. Bagaimana tidak, ada tujuh partai parlemen, yakni PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PKS serta PKB yang merapat ke dalam Koalisi Sleman Baru (KSB).
Ditambah dengan lima partai non parlemen yakni Partai Buruh, PSI, Partai Ummat, Partai Gelora, dan Demokrat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Ini Kata Kemenag Soal Keamanan Bangunan Ponpes di Jogja Pasca Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
-
Kerja di Luar Negeri Aman? BP3MI DIY Beri Peringatan Penting Sebelum Tergiur Gaji Tinggi
-
Jalan Sedogan-Balerante 'Dikepung' Portal! Pemkab Sleman Ambil Tindakan Tegas Atasi Truk Galian C yang Meresahkan Warga
-
Siap Taklukkan Menoreh? BiosfeRun 2025 Suguhkan Rute Baru Berstandar Internasional
-
Aliansi Jogja Memanggil Bongkar Kekerasan Aparat, Tuntut Pembebasan Aktivis hingga Reformasi Polri