SuaraJogja.id - Kekeringan di wilayah Gunungkidul kian meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul memutuskan bakal memanfaatkan biaya tak terduga (BTT) lebih besar dari rencana semula.
Awalnya BPBD hanya bakal mengajukan tambahan anggaram dropping air bersih dari BTT sebanyak 600 tangki. Namun karena kondisi kekeringan dikhawatirkan semakin parah terlebih ada 3 kapanewon yang kehabisan anggaran droping air bersih, maka pengajuannya diperbanyak.
"Awalnya hanya 600 tangki, sekarang kami bakal ambil BTT untuk stok air bersih menjadi 800 tangki atau 4000.000 liter," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul Purwono, saat dikonfirmasi Sabtu (31/8/2024).
Purwono mengatakan, mulanya alokasi penambahan air bersih yang diajukan lewat BTT sebanyak 600 tangki. Tetapi ternyata tiga kapanewon yakni Semanu, Ponjong, dan Nglipar sudah habis. Dengan melihat kondisi kekeringan semakin meluas akhirnya ditambah 200 tangki lagi.
Purwono menuturkan dalam rapat dengan tim anggaran dan Inspektorat, BPBD mengungkapkan jika permohonan air bersih dari beberapa kapanewon semakin meningkat akhir-akhir ini sehingga diperkirakan membutuhkan dana lebih banyak.
"Dalam rapat itu akhirnya diputuskan alokasinya kami perbanyak dari 600 menjadi 800 tangki,"ujarnya
Selain permintaan air bersih kian meningkat, Purwono mengatakan, alasan lain adalah mendasarkan pada prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG. Di mana, musim penghujan baru akan mulai pada dasarian ketiga Oktober ini.
Purwono menambahkan, hingga akhir pekan ini tambahan alokasi air bersih dari BTT belum cair. Pihaknya memperkirakan anggaran tersebut baru mulai disalurkan ke masyarakat pada Minggu depan. Namun dia memastikan stok air bersih di BPBD masih mencukupi kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Gunungkidul Arief Prasetyo Nugroho menambahkan, stok air bersih dari BPBD hanya tersisa 88 tangki saja. Jumlah tersebut diperkirakan masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat sambil menunggu turunnya BTT nanti
"Kami sudah menyalurkan sebanyak 912 tangki atau 4.560.000 liter air bersih ke masyarakat," tambahnya.
Beberapa wilayah yang sudah menerima pasokan air bersih diantaranya Kapanewon Karangmojo, Ponjong, Semanu, Nglipar, Purwosari, Panggang, Saptosari, Paliyan, Tepus, Rongkop, dan Girisubo.
"Untuk sisa air bersih di kapanewon kemungkinan Senin atau Selasa baru kami terima datanya," terang dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026
-
Simulasi Kredit Motor Agustus 2025: Beat Cicilan Rp700 Ribuan, Mana Paling Murah?