Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 31 Agustus 2024 | 10:19 WIB
Seorang petugas mengirimkan air bersih ke rumah-rumah warga yang ada di Gunungkidul. [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]

SuaraJogja.id - Kekeringan di wilayah Gunungkidul kian meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul memutuskan bakal memanfaatkan biaya tak terduga (BTT) lebih besar dari rencana semula.

Awalnya BPBD hanya bakal mengajukan tambahan anggaram dropping air bersih dari BTT sebanyak 600 tangki. Namun karena kondisi kekeringan dikhawatirkan semakin parah terlebih ada 3 kapanewon yang kehabisan anggaran droping air bersih, maka pengajuannya diperbanyak.

"Awalnya hanya 600 tangki, sekarang kami bakal ambil BTT untuk stok air bersih menjadi 800 tangki atau 4000.000 liter," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul Purwono, saat dikonfirmasi Sabtu (31/8/2024).

Purwono mengatakan, mulanya alokasi penambahan air bersih yang diajukan lewat BTT sebanyak 600 tangki. Tetapi ternyata tiga kapanewon yakni Semanu, Ponjong, dan Nglipar sudah habis. Dengan melihat kondisi kekeringan semakin meluas akhirnya ditambah 200 tangki lagi.

Baca Juga: Ditambah Partai Buruh dan Hanura, Koalisi Pelangi Daftarkan Endah-Joko dengan Pawai Budaya Ke KPU Gunungkidul

Purwono menuturkan dalam rapat dengan tim anggaran dan Inspektorat, BPBD mengungkapkan jika permohonan air bersih dari beberapa kapanewon semakin meningkat akhir-akhir ini sehingga diperkirakan membutuhkan dana lebih banyak.

"Dalam rapat itu akhirnya diputuskan alokasinya kami perbanyak dari 600 menjadi 800 tangki,"ujarnya

Selain permintaan air bersih kian meningkat, Purwono mengatakan, alasan lain adalah mendasarkan pada prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG. Di mana, musim penghujan baru akan mulai pada dasarian ketiga Oktober ini.

Purwono menambahkan, hingga akhir pekan ini tambahan alokasi air bersih dari BTT belum cair. Pihaknya memperkirakan anggaran tersebut baru mulai disalurkan ke masyarakat pada Minggu depan. Namun dia memastikan stok air bersih di BPBD masih mencukupi kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Gunungkidul Arief Prasetyo Nugroho menambahkan, stok air bersih dari BPBD hanya tersisa 88 tangki saja. Jumlah tersebut diperkirakan masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat sambil menunggu turunnya BTT nanti

Baca Juga: BPBD DIY Sebut Titik Gempa Gunungkidul Berada di Jalur Megathrust, Sebanyak 53 Rumah Rusak

"Kami sudah menyalurkan sebanyak 912 tangki atau 4.560.000 liter air bersih ke masyarakat," tambahnya.

Beberapa wilayah yang sudah menerima pasokan air bersih diantaranya Kapanewon Karangmojo, Ponjong, Semanu, Nglipar, Purwosari, Panggang, Saptosari, Paliyan, Tepus, Rongkop, dan Girisubo.

"Untuk sisa air bersih di kapanewon kemungkinan Senin atau Selasa baru kami terima datanya," terang dia.

Kontributor : Julianto

Load More