SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta berkomitmen dalam Penanggulangan Tuberculosis (TB). Ditargetkan pada 2026 mendatang Kota Yogyakarta sudah memperoleh predikat zero TB.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Wirawan Hario Yudo menuturkan TB bukan hanya menjadi permasalahan kesehatan saja. Melainkan sudah berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Oleh sebab itu perlu penanganan yang aktif dan masif untuk mencapai target. Penanggulangannya pun harus dilakukan dengan strategi pencegahan, penanganan dan pengobatan yang tepat.
"Penanggulangan TB menjadi pekerjaan bersama lintas sektor, yang di dalam pelaksanaannya harus dilakukan dengan gerakan aktif dan massif, melibatkan seluruh lapisan Masyarakat untuk mencapai Eliminasi TBC tahun 2030 secara nasional dan Zero TB 2026 di Kota Yogya," kata Wirawan, dalam keterangannya, Sabtu (31/8/2024).
Baca Juga: Usai Bertemu Pj Wali Kota, Pedagang Teras Malioboro 2 Berharap Tak Hanya "Di-PHP", Ini Tuntutannya
Berdasarkan data yang ada, hingga bulan Juli 2024 ditemukan 775 kasus TB di Kota Yogya. Dengan tingkat keberhasilan pengobatan sudah mencapai 70,4 persen.
Kemudian 30 persen di antaranya merupakan TB resisten obat, pasien TB yang kontaknya diperiksa mencakup 15,74 persen dan kontak serumah yang mendapatkan pengobatan pencegahan 25 persen.
Plt Kepala Bagian Kesejateraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta Subarjilan berharap komitmen penanganan itu dapat terus dibangun untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat TB. Tentunya dengan upaya sistematis dan terkoordinasi dalam penyelenggaraan penanggulangan TB.
"Harapannya bisa mendorong integrasi dan menyelaraskan penanggulangan TB di Kota Yogyakarta," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah menjelaskan, untuk mengeliminasi dan memutus rantai penyebaran TB tidak hanya menyasar pasien saja. Melainkan perlu melihat juga orang serumah atau yang memiliki intensitas kontak erat dengan pasien.
Dalam tiga tahun terakhir Pemkot bersama Zero TB Yogyakarta bekerja sama untuk melakukan Active Case Finding atau ACF. Kegiatan itu menyasar seluruh kelompok masyarakat di setiap wilayah untuk deteksi dini.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Viral TNI Masuk Acara BEM UI, Legislator PDIP: Sudah Bukan Zamanya Lakukan Intimidasi
-
Siapa Artis Berinisial TB di Bali yang Pernah Dijual Mantan Muncikari Robby Abbas?
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
-
Heboh Isu Rusia Ingin Bangun Pangkalan Militer di Papua, TB Hasanuddin: Itu Langgar Konstitusi!
-
Prabowo Ingin Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, DPR Ingatkan Bahaya 'Agenda Terselubung' Israel
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Pengacara Ini Batal Ikut Gugat Ijazah Jokowi
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Tunjuk Guru Besar UNS Jadi Mediator
-
Sri Mulyani Bocorkan 5 Kesepakatan RI-AS Untuk Batalkan Tarif Trump
-
Meski Ekonomi Lesu, Sri Mulyani Sebut Masyarakat Tetap Rajin Bayar Pajak
-
Sri Mulyani Sebut Rupiah Tahan Banting
Terkini
-
Indonesia Unjuk Gigi di Kompetisi Robotik Internasional: Kisah Inspiratif dari Sleman hingga Korea Selatan
-
Nasib Penjurusan SMA Terancam? Jogja Krisis Guru BK, Dampaknya Luas
-
Jangan Sampai Ketipu, BI Ungkap Modus Peredaran Uang Palsu di Jogja, Begini Cara Menghindarinya
-
DIY Darurat Uang Palsu? 889 Ribu Lembar Ditemukan dalam 3 Bulan Pertama 2025
-
5 Tersangka Ditangkap, Polisi Ungkap Jaringan Uang Palsu di Jogja dan Jakarta