Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 05 Agustus 2024 | 13:20 WIB
Ketua Paguyuban Koperasi Tri Dharma, Arif Usman menunjukkan undangan acara dari Pemkot Jogja, di Balai Kota Yogyakarta, Senin (5/8/2024). [Hiskia/suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Pedagang yang berada di Teras Malioboro 2 diundang oleh Pemkot Yogyakarta. Namun Ketua Paguyuban Koperasi Tri Dharma, Arif Usman mengaku tak tahu detail undangan itu koordinasi terkait hal apa.

Dalam undangan yang diterimanya, acara itu hanya tertulis koordinasi pedagang Teras Malioboro 2. Dengan dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto.

"Pedagang teras Malioboro 2 ini kan sebenarnya kalau kita dari awal substansinya sama, kalau kita pengen relokasi yang partisipatif dan menyejahterakan. Apakah ini [undangan] tuh sesuai dengan agenda kita yang selama ini kita gaung-gaungkan atau sekadar acara yang untuk formalitas bahwa kita diundang dan dilibatkan hanya untuk sekadar ketok palu," kata Usman ditemui sebelum acara di Balai Kota Yogyakarta, Senin (5/8/2024).

"Kan kita enggak seperti itu, kan selama ini kita tidak dilibatkan, kita lihat kita di dalam nanti suruh ngapain," ucapnya.

Baca Juga: Tak Digubris Pemkot, Pedagang Teras Malioboro 2 Geruduk Kantor Gubernur DIY

Usman menyatakan tuntutan para pedagang tidak berubah sejak awal. Maka dari itu, dia mengaku akan berhati-hati dalam memutuskan untuk segala pengambilan keputusan saat acara berlangsung.

"Makanya untuk tanda tangan pun kita harus hati-hati banget, tanda tangan di situ acara belum, tidak ada ditulis acara sekarang hari ini apa. Jangan sampai kita tanda tangan di situ acaranya nanti berbeda dengan apa yang selama ini kita gaungkan itu, intinya kan itu," tegasnya.

"Kita kurang tahu acara di dalam apa, kalau diagenda sekadar koordinasi pedagang Teras Malioboro 2. Makanya koordinasi apa, kalau cuma koordinasi dalam artian ini barang sudah jadi tinggal ketok mau nggak mau kita harus ada di situ, kan bukan itu maksudnya," imbuhnya.

Usman pun tak mengetahui secara rinci orang-orang yang diundang ke dalam. Apakah berasal dari paguyuban atau tidak, namun dipastikan tidak semua pedagang mendapat undangan.

"Kalau yang diundang 10 orang. Enggak tahu ini per paguyuban atau enggak, karena selama ini yang jadi masalah kan dari Dinas Kebudayaan itu selalu bilang ke kita kalau yang dilibatkan itu person to person," ujarnya.

Baca Juga: Tak Merasa Dilibatkan Sultan dalam Proses Relokasi, Pedagang Teras Malioboro 2 Unjuk Rasa

"Jadi orang per orang tidak melibatkan paguyuban sama sekali tapi kalau ini perwakilan itu kan sama saja, kalau memang person to person, dari 1.041 orang pedagang di TM2 semua harus diundang, minimal di lapangan ini cukup lah untuk 1.041 orang untuk mendengarkan," tambahnya.

Berdasarkan pengamatan SuaraJogja.id di lapangan, acara itu sendiri berlangsung di Grha Pandawa Balai Kota Yogyakarta. Acara berlangsung sekira pukul 09.45 WIB dengan dihadiri langsung oleh Pj Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto dan Sekda Kota Jogja, Aman Yuriadijaya.

Load More