SuaraJogja.id - Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas GIK di UGM terus menunjukkan kemajuan signifikan. Saat ini sudah sekitar 40-50 persen pembangunannya rampung dan sisanya dalam tahap finishing.
"Target penyelesaian total diperkirakan pada awal 2025," ujar Chief Program Officer GIK UGM, Garin Nugroho disela diskusi Inovasi Pendidikan Kebugaran untuk Industri Wellness di Yogyakarta, Sabtu (31/8/2024).
Menurut sutradara kenamaan tersebut, saat ini 40 persen fasilitas GIK sudah digunakan untuk kepentingan mahasiswa, masyarakat, profesional, dan berbagai komunitas. GIK UGM terdiri dari dua gedung besar yang berfungsi sebagai pusat kegiatan mahasiswa atau student center.
Bahkan sudah ada 20 kelas yang digunakan. Namun saat ini baru tiga bagian yang beroperasi penuh.
Baca Juga: Spanduk 'Peringatan Darurat' FH UGM Kembali Berkibar, Dosen Kritik Pencopotan Terkait Donatur
"Komposisi tenant GIK terdiri dari 25 persen office dan retail, sementara sisanya didedikasikan untuk berbagai fungsi pendidikan dan sosial," jelasnya.
Garin menyebutkan, setiap kantor di GIK wajib memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk melayani masyarakat, profesional, atau komunitas.
Salah satunya fasilitas fitness yang bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKMK) UGM.
"Ini bukan sekadar tempat fitness biasa. Kami fokus pada pelatihan kesehatan dan pengembangan gaya hidup sehat yang komprehensif," jelasnya.
Garin menambahkan, pihaknya masih mempertimbangkan untuk mengoperasikan fasilitas tersebut selama 24 jam. Namun dipastikan GIK UGM menerapkan model bisnis yang unik karena menggabungkan aspek komersial dengan subsidi.
Baca Juga: Dari Akikah Hingga RPA, Juru Sembelih Yogyakarta Digembleng Fapet UGM
Ia mencontohkan pertunjukan Ketoprak yang baru-baru ini diadakan di GIK dengan dukungan subsidi. Dengan demikian GIK bukan hanya sebuah gedung, tapi juga pusat pengembangan dan pemberdayaan.
"Kami bermitra dengan industri dan institusi besar, tapi juga memberikan pelayanan bersubsidi untuk mahasiswa, komunitas, dan warga.Setiap office di sini harus punya tanggung jawab sosial. Misalnya, untuk fitness, ada workshop gratis untuk menjadi trainer, kerja sama teknologi terapi dengan Fakultas Teknik, dan program gizi dengan ahli kesehatan," jelasnya.
Sementara Kepala Biro Pelayanan Kesehatan Terpadu UGM Andreasta Meliala mengungkapkan, hasil survei kesehatan mental masyarakat Indonesia masih menjadi masalah besar. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan support kesehatan fisik yang terencana dan sistematis sehingga bisa meningkatkan kebugaran.
"Perguruan tinggi sangat mendukung kegiatan seperti ini bagaimana kita bisa membina raga kita untuk menghadapi tekanan akademik, tekanan sosial, dan lain sebagainya. Saat ini, tuntutan perguruan tinggi tidak hanya perkara prestasi akademik, melainkan juga menjaga kebugaran fisik, meningkatkan social skill, dan lain-lain," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
-
Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako hingga Renovasi Pura
-
Dukungan Rehabilitasi Wanita Hingga Bantuan Anak Yatim Semakin Penting Selepas Ramadan
-
Pemerintah Mesti Manfaatkan Dana CSR Demi Dongkrak Ekonomi di Kawasan Pesisir
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini