Ini bukan prestasi biasa. UI Green Metric adalah peringkat global yang mengukur komitmen kampus terhadap keberlanjutan dan lingkungan. Selain itu, pencapaian tersebut membuktikan kalau kampus ini makin serius soal praktik ramah lingkungan.
Selain itu, di jajaran Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA), UNISA Yogyakarta berhasil menempati posisi ke-5. Ini jelas nunjukin bahwa kampus ini tidak cuma fokus pada pendidikan berkualitas, tapi juga punya kesadaran lingkungan yang kuat.
Pencapaian ini adalah hasil kerja keras UNISA dalam mengembangkan kebijakan yang mendukung keberlanjutan, dari pengelolaan energi, pengurangan limbah, sampai penghijauan kampus. Dengan lonjakan peringkat ini, UNISA Yogyakarta makin mantap buat terus ngembangin praktik ramah lingkungan, menciptakan kampus yang makin hijau, dan tentunya berkontribusi positif buat lingkungan global.
Kampus Hijau: Lebih dari Sekadar Pohon dan Tanaman
Kampus hijau di UNISA memang bukan sekadar soal menanam pohon atau mengelola sampah. Lebih dari itu, ini tentang perubahan mindset dan budaya di kalangan mahasiswa dan seluruh civitas akademika. UNISA ingin memastikan bahwa semua orang di kampus ini, dari mahasiswa hingga dosen, punya rasa tanggung jawab yang kuat terhadap lingkungan.
Dengan berbagai inisiatif keren yang dilakukan, UNISA Yogyakarta udah memberikan bukti nyata bahwa menjaga lingkungan bisa dimulai dari langkah kecil di kampus. Dan yang paling penting, langkah-langkah ini nggak cuma berhenti di UNISA aja—tapi bisa jadi inspirasi buat kampus-kampus lain di Indonesia dan dunia.
Jadi, kalau kamu masih berpikir bahwa menjaga lingkungan itu ribet, UNISA udah membuktikan bahwa dengan kreativitas dan komitmen, kita bisa bikin perubahan yang besar. Masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bukan lagi mimpi, tapi realitas yang bisa kita wujudkan bareng-bareng!
Berita Terkait
-
8 Tempat Makan Siang Dekat Stasiun Tugu: Gak Bikin Dompet Tipis, Sudah Pernah Coba?
-
8 Rekomendasi Tempat Sarapan Dekat Tugu Jogja: Enak dan Murah Meriah!
-
Lowongan Kerja Jogja 2025: Startup, E-commerce, Hingga Agensi Kreatif Buka Lowongan
-
Rahasia Hidup Selaras Alam ala Buddhis: Intip Gaya Hidup Komunitas Vegan di Yogyakarta
-
Realita Kuliah di Yogyakarta: Antara Harapan, Kenyataan, dan Adaptasi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
-
Buka Matamu Patrick Kluivert, Yance Sayuri Hattrick Malam Ini!
-
Hasil BRI Liga 1: Yance Sayuri Hattrick, Malut United Bantai PSIS Semarang
-
Nizar Ahmad Saputra, Dari Relawan Jokowi Kini Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia
Terkini
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga
-
HUT ke-109, Sleman Berbenah SOP Perizinan Baru Janjikan Transparansi dan Bebas Pungli
-
Hobi Mahal Berujung Bui! Pria Jogja Terancam 5 Tahun Penjara Gegara Pelihara Satwa Langka
-
Diseret dalam Polemik Ijazah, Kasmudjo Tegaskan Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi