SuaraJogja.id - Sebanyak 55 anggota DPRD DIY dilantik di Yogyakarta, Senin (2/9/2024). Pelantikan dihadiri Gubenur DIY, Sri Sultan HB X, Kapolda DIY dan sejumlah pejabat daerah serta keluarga anggota dewan.
Dari sebanyak 55 nama, 19 wakil PDIP berhasil melenggang sebagai anggota DPRD DIY untuk periode 2024-2029. Disusul Partai Gerindra dengan 9 anggotanya sebagai wakil rakyat di tingkat DIY dan PKS dengan 7 anggotanya.
Sedangkan PKB dan Partai Golkar masing-masing berhasil melengganggkan 6 anggotanya ke DPRD DIY. PAN dapat jatah 5 kursi, Partai Nasdem 2 kursi serta PPP dan PSI masing-masing dengan 1 kursi.
Ketua sementara DPRD DIY, Nuryadi mengungkapkan, anggota DPRD yanga baru memiliki sejumah pekerjaan rumah (PR) yang besar. Ada satu peraturan daerah (perda) yang belum bisa diselesaikan.
"Jadi gini, kita masih ada hutang perda yang belum selesai karena periode lalu kan ada covid-19, sehingga semangat kerja juga kendor," ujarnya.
Politisi PDIP yang sebelumnya menjabat Ketua DPRD DIY tersebut menambahkan, anggota DPRD DIY periode ini diharapkan bekerja dengan lebih cepat. Sehingga mereka bisa menjawab tantangan-tantangan dari rakyat.
Diantaranya melakukan pengawasan terhadap APBD DIY maupun dana keistimewaan (danais) dan bantuan pusat lain untuk kesejahteraan masyarakat DIY. Selain itu kedepan akan akan semakin memiliki keterbukaan pada aspirasi rakyat.
"Anggota-anggota ini semakin menjunjung tinggi aspirasi dari rakyat," tandasnya.
Nuryadi menambahkan, dalam kurun waktu 100 hari kerja, DPRD DIY akan membentuk fraksi. Selain membuat tata tertib dan menetapkan pimpinan definitif.
Baca Juga: Massa Aksi Kawal Putusan MK Terkait Revisi UU Pilkada di Jogja Mulai Bergerak Menuju DPRD DIY
"Ini tidak mungkin kita sendiri jika tidak ada kerjasama dengan partai politik yang ada," imbuhnya.
Sebagai informasi, dari 55 anggota DPRD DIY, sebanyak 29 orang merupakan petahana. Sedangkan sisanya 26 nama merupakan orang baru yang memenangi pilkada 14 Februari 2024 lalu.
Berikut daftar terpilih Anggota DPRD DIY Periode 2024 - 2029 :
PDI Perjuangan
1. R.B. Dwi Wahyu
2. Imam Priyono D. Putranto
3. Eko Suwanto
4. Tustiyani
5.H.Ispriyatun Katir Triyatmojo
6. Andriana Wulandarai
7.D. Radjut Sukasworo
8. Fajar Gegana
9. Akhid Nuryati
10. Reda Refrita
11. Hj Yuni Satia Rahayu
12. H. Koeswanto
13. Yan Kurnia Kustanto
14. Haris Sugiharta
15. Rita Nurmastuti
16. Sukapdi
17. Nuryadi
18. J. Arga Saloka
19. Demas Kursiswanto
Gerakan Indonesia Rakyat (Gerindra)
1. Budi Waljiman
2. Nur Subiyantoro
3. Danang Wahyu Broto
4. Ika Damayanti Fatma Negara
5. Anton Prabu Semendawai
6. M.Lisman Pujakusuma
7. Purwanto
8. Didik Kuswanto
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
1. Aslam Ridlo
2. Ummaruddin Masdar
3. Hifni Muhammad Nasikh
4. Rahayu Widi Nuryani
5. Tri Nugroho
6. Timbul Suryanto
Partai Golongan Karya (Golkar)
1. Suwardi
2. Arni Tyas Palupi
3. Lilik Syaiful Ahmad
4. Sri Muslimatun
5. Agus Sumaryanto
6. Syarief Guska Laksana
Partai Amanat Nasional (PAN)
1. Rifki Listianto
2. Wildan Nafis
3. Arif Kurniawan
4. Raden Inoki
5. Arif Setiadi
Partai Nasdem
1. Suharno
2. Ismail Ishom
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
1. Muhammad Yazid
Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
1. Stevanus Christian Handoko
Pesan Gubernur DIY
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X yang hadir dalam pelantikan anggota DPRD DIY yang baru, memberikan pesan mendalam kepada para wakil rakyat. Sultan berharap anggota DPRD DIY yang terpilih bisa bekerja sama dan berkolaborasi dengan Pemda DIY untuk menuntaskan persoalan di kota ini.
"Kami juga berharap DPRD DIY bisa menyerap aspirasi masyarakat dan terbuka dengan usulan warga," paparnya.
Pesan yang disampaikannya, menurut Sultan sesuai dengan mandat dari Menteri Dalam Negeri (mendagri). Seluruh anggota DPRD yang merupakan wakil rakyat diminta lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi maupun kepentingan golongan.
DPRD juga diharapkan menjadi perpanjangan tangan masyarakat meski berasal dari partai politik yang berbeda. Alih-alih menambah masalah rakyat, para wakil rakyat diminta membantu memecahkan masalah rakyat dan tetap mempedomani peraturan perundang-undangan.
"Pesan mendagri sebagai dasar pesan untuk dikonsolidasikan," tandasnya.
Sementara salah satu anggota DPRD DIY dari Dapil 4 Kulon Progo, Akhid Nuryati mengungkapkan dirinya ingin berjuang untuk Kulon Progo. Politisi dari PDIP ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kulon Progo.
Akhid mengaku akan memperjuangan sejumlah program selama menjabat nanti. Diantaranya kelanjutan pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Selain itu pengembangan Kulon Progo sebagai aerotropolis.
"Selama ini kulon progo jadi daerah miskin, karenanya pemberdayaan masyarakat juga jadi concern (perhatian-red) saya," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Aksi Jogja Memanggil Kembali Digelar, Teatrikal Kunci Gerbang DPRD DIY
-
Marrel Suryokusumo: Dari Aktivis Lingkungan ke Panggung Politik Gerindra
-
Unjukrasa di Jogja Berakhir Damai, Sri Sultan HB X Sebut Bentuk Demokrasi yang Sesungguhnya
-
Massa Aksi Kawal Putusan MK Terkait Revisi UU Pilkada di Jogja Mulai Bergerak Menuju DPRD DIY
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Rem Mendadak Picu Tabrakan Beruntun di Sleman, 1 Orang Luka
-
Melawan Keterbatasan, Seniman Disabilitas Jogja Pamerkan Karya Memukau di Tengah Mahalnya Bahan Baku
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY