SuaraJogja.id - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda DIY berhasil mengungkap jaringan peredaran ganja antar provinsi Jogja-Medan-Aceh. Dua tersangka berhasil diamankan dalam kasus ini.
Wadir Resnarkoba AKBP Muharomah Fajarini, menuturkan kasus ini berhasil diungkap bermula pada penangkapan salah satu tersangka berinisial MTH (39) di Nitiprayan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Dari sana polisi turut menyita barang bukti berupa narkotika jenis ganja sebanyak 153,17 gram.
"Kemudian setelah dilakukan interogasi, bahwa tersangka MTH sebelumnya juga telah memesan secara online melalui akun instagram dari MF," kata Fajarini saat rilis di Mapolda DIY, Jumat (6/9/2024).
Pesanan itu oleh tersangka MTH dialamatkan di daerah Kebumen dan tiba pada 22 Juli 2024 melalui jasa ekspedisi. Saat petugas menelusuri paket tersebut benar bahwa paketan itu berisi daun, batang, dan biji Ganja seberat 1.020 gram.
Baca Juga: Kasus Pencemaran Nama Baik Advokat Meila Nurul Dihentikan, Bagaimana Nasib Pelapor IM?
Kemudian penyidik melakukan penyelidikan untuk mengungkap pengirim ganja itu. Penelusuran itu hingga ke Medan untuk melakukan upaya penangkapan terhadap tersangka MF.
Akhirnya MD dapat diamankan pada 19 Agustus 2024 di Brayan Barat, Medan Barat, Medan. Tersangka diamankan dengan barang bukti ganja sebanyak 869 gram.
"Setelah dilakukan interogasi, tersangka MF mengaku bahwa mendapatkan ganja dari wilayah Agusen, Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh," ungkapnya.
Penyidik Ditresnarkba Polda DIY lantas menuju Agusen, Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh untuk menemukan ladang ganja dimaksud. Baru pada 22 Agustus, penyidik berhasil menemukan ladang ganja seluas kurang lebih 3 hektare.
"Ladang ganja itu masih ditumbuhi pohon ganja setinggi 1,5 - 2 meter sejumlah lebih kurang 2500 batang. Dengan asumsi 1 kg Ganja berisi 5 batang pohon, maka berat total pohon Ganja tersebut kurang lebih 500 kg," ungkapnya.
Selain itu, di lokasi juga ditemukan ganja yang sudah dipanen sebanyak 2 karung dengan berat kurang lebih 50 kg. Selanjutnya penyidik melakukan pencabutan dan pembakaran tanaman Ganja di lokasi.
Berita Terkait
-
Serahkan ke Polisi soal Temuan Ladang Ganja di Bromo, Kemenpar: Itu Destinasi Ramah Lingkungan
-
Komdigi Jamin Jaringan Internet di Area Arus Mudik Stabil Selama Lebaran, Rata-rata 30-50 Mbps
-
Cara Indosat Hadapi Lonjakan Konektivitas di Lebaran, Perkuat Jaringan dengan AI
-
Wajah Muram Wawonii dan Kawasi! Perbankan Diminta Hentikan Pendanaan ke Harita Group
-
Andien Berduka Pika Meninggal Dunia, Singgung Perjuangan Ibunya Soal Ganja Medis
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR