SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyalurkan 36 tangki air bersih kepada warga terdampak kekeringan di wilayah setempat.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo Budi Prastawa di Kulon Progo, Kamis, mengatakan sejak ditetapkan tanggap darurat bencana hidrometeorologi pada 24 Agustus sampai sekarang sudah mendistribusikan 36 tangki air bersih dari alokasi 174 tangki.
"Tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Kulon Progo ditetapkan mulai 24 Agustus sampai 30 September," kata Budi.
Ia mengatakan 36 tangki air bersih didistribusikan berbagai wilayah. Wilayah yang paling terdampak bencana hidrometeorologi, yakni Kapanewon Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, Panjatan.
Baca Juga: Kulon Progo Terus Percepat Penurunan Stunting dengan 8 Aksi Konvergensi
"Kondisi paling parah terdampak bencana hidrometeorologi di Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap. Mayoritas permintaan air bersih dari masyarakat setempat," katanya.
Budi mengimbau kepada masyarakat bijak memanfaatkan air bersih untuk kebutuhan yang pokok. Untuk air menjadi kebutuhan pokok, kalau tidak terpenuhi dampaknya sangat berisiko tinggi.
"Kekeringan saat ini, sebaiknya menggunakan air bersih untuk hal-hal pokok," katanya.
Selain itu, Budi mengimbau kepada masyarakat adanya bencana hidrometeorologi supaya dalam membakar sampah agar dilakukan secara bijak karena banyak sekali kebakaran lahan disebabkan kelalaian masyarakat.
"Kadang masyarakat membakar sampah tidak ditunggu, tahu-tahu sudah menyebar dan terkena angin. Silakan masyarakat yang melalukan kegiatan dengan api, benar-benar dilakukan secara bijak," katanya.
Ketua Tagana Kulon Progo Sutikno mengatakan BPBD Kulon Progo telah dropping air bersih di SD Negeri Jatiroto, Padukuhan Wonosari dan Ngagik di Kapanewon Girimulyo.
"Setiap minggu dropping air bersih dengan kapasitas 5.000 liter di tiga titik itu," katanya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Pramono Anum Sebut Layanan Air Bersih di Jakarta Hanya Mencapai 44 Persen, Apa Iya?
-
Gaza Hadapi Bencana Musim Dingin, PBB Peringatkan Krisis Kemanusiaan Memburuk
-
Pramono Janjikan Akses Air Bersih 100 Persen Tahun 2029
-
Viral Dinsos Bogor 'Berlibur' ke Bali, Tinggalkan Warga Hadapi Bencana Alam?
-
Kabar Sesar Panjalu Ciamis Bikin Resah, Benar Bencana Besar Mengintai?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan