SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta membutuhkan sebanyak 4.557 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pilkada 2024.
Agus Muhamad Yasin, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Yogyakarta, menyampaikan bahwa petugas KPPS tersebut akan ditempatkan di 649 TPS yang tersebar di 14 kecamatan serta dua TPS khusus di lapas dan rutan.
“Kami mengajak partisipasi warga Kota Yogyakarta yang berusia 17 hingga 55 tahun, memiliki integritas, dan tidak menjadi anggota partai politik," ujar Yasin, Kamis (12/9/2024).
Pendaftaran calon anggota KPPS akan dibuka pada 17 - 28 September 2024. Mereka yang lolos seleksi akan dilantik pada 7 November 2024.
Baca Juga: Viral Video Istri Panewu Semanu Diduga Ajak Ibu-ibu Paud Pilih Salah Satu Calon Bupati Gunungkidul
Yasin juga menegaskan bahwa persyaratan untuk menjadi anggota KPPS tidak berubah dari Pemilu 2024. Calon KPPS harus berusia minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun, bukan anggota partai politik, sehat jasmani dan rohani, lulusan minimal SMA atau sederajat, serta bebas dari penyalahgunaan narkoba.
KPU Kota Yogyakarta telah memulai sosialisasi dengan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan minat masyarakat mendaftar, karena peran KPPS sangat krusial dalam Pilkada.
Berdasarkan pengalaman Pemilu 2024, tingkat partisipasi warga Kota Yogyakarta dalam seleksi KPPS cukup tinggi, dengan keterwakilan perempuan mencapai 56 persen.
“KPPS berperan sebagai garda depan dalam proses demokrasi, khususnya dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta. Mereka bertanggung jawab mulai dari pemungutan hingga penghitungan suara di TPS,” jelas Yasin.
Selain itu, Yasin menambahkan bahwa honor KPPS masih tetap sama seperti pada Pemilu 2024, yaitu sesuai dengan Surat Kementerian Keuangan Nomor S-647/MK.02/2022, dengan honor Ketua KPPS sebesar Rp900 ribu dan anggota KPPS Rp850 ribu.
Baca Juga: Pilkada Bantul 2024 Rawan Konflik, Ormas Diajak Berperan Aktif Jaga Demokrasi
Berita Terkait
-
Edy Singgung Soal Tambang Blok Medan di Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Nasution: Laporkan Pak, Kami Tunggu
-
Dilaporkan Gegara Guyon soal Janda Kaya dan Rasul, Suswono Mangkir Panggilan Baswaslu: Saya Gak Tahu
-
Bandingkan Harga Gorengan Jakarta dengan Bandung, RK Mau Siapkan Dana Mitigasi Pangan Rp 1 Triliun
-
PDIP Endus Dugaan Jokowi Cawe-cawe di Pilkada 2024 Libatkan Oknum Kapolda
-
Pakar Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat Penegak Hukum Cawe-cawe di Pilkada
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab