SuaraJogja.id - Tiga calon wakil bupati Gunungkidul yang bakal mengikuti kontestasi Pilkada 2024 masing-masinh Joko Parwoto, Mahmud Ardi Widanto, dan Sumanto menyatakan kesanggupan berperan aktif ikut memperbaiki tata demokrasi.
Ketiganya juga berkomitmen untuk menjaga damai dan martabat tersebut tertuang dalam nota kesepakatan yang disodorkan gereja dan Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Gunungkidul. Minggu (16/9/2024) kemarin, ketiganya hadir di Aula Ignatius Loyola, Komplek Paroki, Wonosari memenuhi undangan pengurus gereja tersebut.
"Kami dari gereja katolik Petrus Kanisius Wonosari, Gunungkidul, mengundang calon wakil bupati (cawabup) untuk berani mengedepankan politik moralitas dan menghindari politik transaksional," ujar Ketua Bidang Pelayanan Kemasyarakatan Paroki FX Endro Guntoro yang juga penggagas nota kesepakatan.
Endro menambahkan ada beberapa butir yang disanggupi oleh ketiga calon bupati Gunungkidul yang akan menjadi dokumen gereja paroki. Di antaranya adalah mewujudkan terlaksananya pilkada yang damai, demokratis dan bermartabat
Baca Juga: Bawaslu Bantul Sosialisasikan Larangan Kampanye: Aparatur Desa Wajib Netral
Ketiga calon tersebut juga diharapkan mampu memegang teguh Pancasila dan UUD 1945, menjaga keberagaman dan kemajemukan, membangun ruang dialog/wawanhati dengan semua kelompok masyarakat, tidak berperilaku korupsi kolusi nepotisme (KKN).
"Kami juga berharap ketiga calon bisa berpihak pada masyarakat kecil, lemah, miskin tersingkir dan difabel memprioritaskan dalam kebijakan pembangunan serta dan kesejahteraan umum," tambahnya.
Nota kesepakan juga disodorkan gereja katolik untuk disepakati seluruh Ketua lingkungan beserta pengurus sebagai sikap bersama umat katolik menghadapi Pilkada Gunungkidul. Tiga dari lima butir kesepakatan dibangun dengan Ketua Lingkungan, sebagai struktur Paroki di tingkat bawah, adalah pentingnya ketua lingkungan dan pengurus terbuka pada semua paslon kepala daerah, koalisi parpol pengusung, ataupun tim sukses yang hendak sosialisasi dan menperkenalkan diri, mengenalkan visi misi program dan komitmen sebagai calon pemimpin.
Endro menandaskan jika pada Pilkada sebelumnya, masih bersifat imbauan. Namun sekarang harus mulai jadi kesepakatan tertulis di mana calon harus terbuka serta juga harus bersikap adil. Semua pasangan calon harus diberi kesempatan yang sama.
"Tidak bisa hanya salah seorang dari paslon saja. Harus semua," kata dia.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Haryadi Suyuti, KPH AKSI: Ormas Jangan Beri 'Cek Kosong' di Pilwakot Yogyakarta
Menurut Endro, hal kedua yang cukup prinsip yakni ketua lingkungan dan pengurus lingkungan tidak diperkenankan menerima sumbangan atau bantuan dalam bentuk uang, barang atau bentuk fasilitas lain dari paslon, maupun koalisi parpol pengusung, atau tim sukses paslon yang memiliki maksut mempengaruhi pilihan dan bertujuan mendapatkan dukungan suara.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
KPU Bantul Tegas, Petugas KPPS Wajib Sehat dan Netral untuk Pilkada 2024
-
Bawa Fortuner, Remaja 17 Tahun Tabrak Pasangan Kakek Nenek hingga Tewas di Gunungkidul
-
Joko-Rony Siap Rebut Hati Rakyat Bantul, Dukungan 17 Elemen Masyarakat Jadi Modal Awal
-
Ikut Memadamkan Api, Nenek di Gunungkidul Ditemukan Tewas Terpanggang
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga