SuaraJogja.id - Kanwil Kemenkumham DIY bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY menggelar razia gabungan di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta. Kegiatan ini sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban serta mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY Muhammad Ali Syeh Bana mengungkapkan bahwa razia ini merupakan bagian dari program 3 Kunci Pemasyarakatan Maju. Mulai dari deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, pemberantasan narkoba, sinergi dengan aparat penegak hukum (APH), dan kembali ke dasar (back to basic).
"Razia ini bertujuan untuk memastikan bahwa Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta tetap bersih dari narkoba, handphone, senjata tajam, dan barang-barang terlarang lainnya," kata Ali Syeh dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/9/2024).
Berdasarkan dari razia gabungan itu, hasilnya tidak ditemukan adanya barang-barang terlarang seperti narkoba, handphone, atau senjata tajam. Baik di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta beserta seluruh UPT Pemasyarakatan di wilayah DIY.
Baca Juga: Bersih-bersih Logistik Pemilu, KPU Kota Jogja Siapkan Gudang Penyimpanan Logistik Pilkada 2024
"Kami mengapresiasi kerja keras seluruh petugas Lapas dan Rutan yang telah menjaga kebersihan lingkungan pemasyarakatan. Hasil yang diperoleh ini menunjukkan bahwa komitmen kita untuk menciptakan Lapas yang bersih dari narkoba, HP dan pirantinya)," tuturnya.
Kolaborasi antara Kanwil Kemenkumham DIY dan BNNP DIY dalam pelaksanaan razia ini menunjukkan pentingnya sinergi antar lembaga dalam memberantas narkoba. Kerja sama yang baik ini diharapkan dapat semakin memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenkumaham DIY Agung Rektono Seto secara terpisah menyampaikan bahwa jajaran pemasyarakatan terus berbenah. Berbagai program pembinaan hingga pengamanan semua ditingkatkan.
"Petugas selalu kami monitor untuk bekerja SOP dan tidak mencoba bermain-main di Lapas/Rutan," ungkap Agung.
Lebih lanjut Agung menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk bersinergi dengan para APH untuk menciptakan Lapas/Rutan yang aman dan bersih.
Baca Juga: Desentralisasi Diklaim Berjalan, Warga Kota Yogyakarta Nyatanya Masih Kesulitan Buang Sampah
Diketahui razia yang dilaksanakan secara serentak ini melibatkan seluruh Lapas, Rumah Tahanan Negara (Rutan), dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di wilayah DIY. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, kondusif, dan bebas dari pengaruh narkoba.
Berita Terkait
-
Land of Beauty 2025 Yogyakarta: Surga Belanja Produk Kecantikan hingga Aksi Peduli Lingkungan
-
Konflik Ruang Yogyakarta antara Uang dan Warisan
-
Pesta Miras Oplosan Tewaskan 2 Napi, Legislator Demokrat Desak Kalapas Bukittinggi Dicopot!
-
Desa Wisata Cibuk Kidul, Belajar tentang Sistem Pertanian Mina Padi
-
Dilan Janiyar Diselingkuhi 10 Kali: Dulu Pilih Putus dari Akmil Demi Suami, Kini Menyesal?
Terpopuler
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
- 10 Sunscreen Favorit Tasya Farasya: Murah Meriah dan Ampuh Lindungi UV
Pilihan
-
Mengenal Ritual Buddha Tantrayana pada Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Borobudur
-
Puspo Wardoyo Menangkan Gugatan Perdata di PN Solo, Objek Dinilai Hakim Tak Jelas
-
Tak Hadir di Sidang Mediasi Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Buka Suara
-
DPR Cecar Dirut Garuda Soal "Gelombang" Eks Karyawan Lion Air Bergaji Tinggi
-
6 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Tahun 2025, Harga di Bawah Rp3 Juta
Terkini
-
Seni Menyapa Masyarakat: Pameran 'Lintas Imaji' Yogyakarta Rayakan Keberagaman Gaya
-
Penyerangan SMK di Yogyakarta Viral: Pelajar SMKN 3 Diamankan Polisi, Apa Motifnya?
-
ASPD Yogyakarta Tercoreng? Hasto Wardoyo Desak OPD Usut Tuntas Dugaan Kebocoran Soal
-
SMPN 10 Jogja jadi Sorotan usai Soal ASPD Bocor, Kepsek: Jangan Percaya Pengakuan Tanpa Bukti
-
Skandal ASPD Jogja Bocor, Kepala SMPN 10 Akui Ada Kemiripan Soal