"Maka saya ingin selain SHM tanah sisa saya diberikan juga pengukuran ulang oleh BPN. Kemudian setelah tahu, saya siap untuk melepaskan dan saya bongkar sendiri," ucapnya.
"Kemarin saya tanya masalah tiang, dari kontraktor juga belum bisa menunjukkan. Saya juga bingung, karena saya tanyakan tentang kompensasi ketika nanti getaran retak dan sebagainya. Kontraktor bilang tidak memberikan kompensasi apapun," imbuhnya.
Dia meminta ada kajian kembali terkait lahan sisa miliknya. Sebab berdasarkan aturan yang ada lahan sisa dengan luasan di atas 100 meter tidak dibeli oleh pemerintah atau setidaknya harus melewati kajian terlebih dulu. Di satu sisi dia khawatir dengan lokasi rumahnya yang akan bersinggungan langsung dengan proyek strategis nasional itu.
"Harus ada pengukuran lagi oleh BPN dan kajian lagi tanah sisanya karena bersinggungan pihak tol. Kajian dampak belum ada," ucapnya.
Arifin menceritakan bahwa rumahnya merupakah hasil jerih payahnya sendiri selama bertahun-tahun. Kisahnya berawal sejak ia menikah pada tahun 2000 dan masih tinggal di Ponorogo, Jawa Timur.
Ketika itu dia bergerak dalam usaha penggilingan padi setidaknya pada medio 2000-2006. Namun usaha itu tak berjalan mulus hingga akhirnya bangkrut.
Setelah itu dia memutuskan untuk mencari nafkah dengan menjadi supir truk di Jakarta. Sedangkan istrinya pindah ke Jogja untuk bekerja. Tak ingin berpisah terlalu lama dengan sang istri, Arifin memutuskan untuk mencari cara agar bisa bekerja di Jogja.
Singkat cerita pada 2008 awal dia pindah ke Jogja tepatnya di Ringinsari ini. Setelah mencoba menabung selama lebih kurang tiga tahun, dia memutuskan mencari rumah.
Bertemulah Arifin dengan rumahnya saat ini, meskipun pada saat itu dia dan keluarga masih harus bersusah payah melunasi rumah ini. Namun pada akhirnya pada Januari 2011 rumah ini bisa terbeli.
Baca Juga: Tol Solo-Jogja Ruas Kartasura-Klaten Diresmikan Jokowi Besok, Kemungkinan Masih Gratis Sebulan
"Memang banyak lika-liku. Jadi ini memang saya betul-betul perjuangan saya beli ini, memang jerih payah sendiri, usaha sendiri, memang saya betul-betul bukan dari warisan atau apa. Jadi rumah ini benar-benar bersejarah buat kami," tuturnya.
"Kami merasa eman tidak tinggal di sini karena usaha saya di sini, saya sudah nyaman dengan lingkungannya. Kalau saya harus pergi eman-eman, dan juga terus terang karena untuk dibelikan tanah lagi di sini juga sudah enggak cukup," ucapnya.
Jika bisa memilih, Arifin mengaku memilih tidak terkena tol. Harapan Arifin itu sebenarnya hampir terpenuhi, sebab sejak awal rumahnya justru tidak terkena dampak pembangunan.
"Pertamanya ini kan sebetulnya tidak kena, yang kena cuma yang timur ini enggak kena, ternyata terus berubah-ubah. Jadi ini berubah-ubah, memang tidak sekali gitu aja, beberapa kali pokoknya, akhirnya rumah saya jadi kena, itu pun juga tidak semua," terangnya.
Bakal berbeda kondisinya ketika rumahnya tersebut terdampak sepenuhnya. Dia tak perlu khawatir lagi untuk memutuskan pindah, walaupun jika memang harus pindah Arifin mengatakan tetap akan mengusahakan mencari lahan lain di sekitar rumah lamanya.
Namun dengan hanya sebagian saja yang terkena ini membuat semuanya serba was-was. Di satu sisi uang ganti rugi tak cukup membeli lahan baru karena harga makin tinggi dan di satu sisi dari segi dampak pembangunan pun masih harus dipikirkan.
Tag
Berita Terkait
-
Jalan Tol Jogja-Solo Kartasura-Klaten Siap Beroperasi, Pengelola Pastikan Telah Lolos Uji Laik Fungsi dan Operasi
-
Membentang 22 Kilometer, Jalan Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Ngawen Diresmikan Jokowi Besok
-
Kontraktor Tol Solo-Jogja-Kulon Progo Pastikan Minimalisir Dampak Lingkungan di Ruas Purwomartani-Maguwoharjo
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas