SuaraJogja.id - Proyek strategis nasional yang salah satunya berupa pembangunan jalan tol tidak melulu berkutat pada uang ganti rugi dan miliarder baru. Lebih dari itu, ada warga yang masih memperjuangkan hak-haknya untuk tetap bisa hidup berdampingan bersama jalan bebas hambatan tersebut.
Termasuk warga di Ringinsari yang terdampak proyek pembangunan jalan Tol Solo-Jogja-Kulon Progo Seksi II Paket 2.1 ruas Purwomartani-Maguwoharjo. Tidak semudah bayar lalu pergi, diperlukan perencanaan matang untuk memastikan hak warga baik yang terdampak langsung maupun di sekitarnya tetap terpenuhi, serta pertimbangan dampak risiko yang berpotensi muncul sebelum, saat dan setelah pembangunan.
Kondisi tersebut yang kini masih harus diperjuangkan dan dinanti kejelasannya oleh para warga di Ringinsari.
*****
Rumah Hasil Jerih Payah Terpangkas Tol Sebagian
"Kalau saya sekarang memilih, saya (memilih) tidak kena tol." Begitu kira-kira kalimat yang terucap dari Muhammad Nur Arifin (49), seorang warga Kradenan Ringinsari RT 9/RW 52 Maguwoharjo, Depok, Sleman, yang terdampak proyek jalan Tol Solo-Jogja-Kulon Progo Seksi II Paket 2.1 Purwomartani-Maguwoharjo.
Perasaan Arifin sekarang masih belum lega meskipun sudah menerima pembayaran uang ganti rugi dari tol. Bagaimana tidak, lahan miliknya yang terkena tol itu hanya 39 meter persegi saja dari total bangunan rumah 150 meter persegi.
Luas lahan terdampak itu, setidaknya memotong halaman belakang termasuk, dapur, taman, kamar mandi, musala, satu kamar dan lantai kedua bagian rumahnya. Tidak terpangkas secara lurus atau persegi, potongan itu justru memotong secara miring.
Padahal rumah yang dibeli sejak akhir 2011 itu ditempati Arifin bersama istri dan dua orang anaknya ditambah satu asisten rumah tangga. Keamanan dan kenyamanan keluarganya menjadi salah satu kekhawatirannya semenjak proses tol ini berlangsung.
Baca Juga: Tol Solo-Jogja Ruas Kartasura-Klaten Diresmikan Jokowi Besok, Kemungkinan Masih Gratis Sebulan
Mulai dari rencana konstruksi yang belum ada kejelasan hingga sekarang. Bahkan saat acara sosialisasi pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja-Kulon Progo Seksi II Paket 2.1 Purwomartani-Maguwoharjo di Kantor Kalurahan Maguwoharjo, Rabu (11/9/2024) kemarin pun warga masih belum diberikan informasi secara detail terkait pembangunan itu.
Beberapa informasi mulai dari kapan waktu pelaksanaan konstruksi, di mana batas-batas patok konstruksi, hingga titik tiang penyangga jalan tol yang rencananya akan dibuat elevated atau melayang itu pun masih belum sepenuhnya diterima warga terdampak.
"Kita ya harus tahu untuk sosisalisasi pembongkaran, sosialisasi mulai masuknya alat-alat berat, karena seperti saya ini rumah saya terkena tapi kena sebagian," tuturnya.
Arifin meminta sertifikat hak milik (SHM) tanah sisa miliknya untuk segera diserahkan setidaknya sebelum konstruksi dilaksanakan. Sehingga dia bisa mengetahui secara pasti hak dasar dan luasan lahan sisa itu.
Mengingat patok pada lahan terdampak ditanam di luar rumah. Sehingga dia belum bisa mengukur secara pasti lahan terdampak dan sisanya.
Pasalnya sejak pembayaran ganti rugi yang telah dilakukan pada akhir Desember 2023 lalu, Arifin hanya menerima surat tanda terima untuk tanah sisa miliknya.
Tag
Berita Terkait
-
Jalan Tol Jogja-Solo Kartasura-Klaten Siap Beroperasi, Pengelola Pastikan Telah Lolos Uji Laik Fungsi dan Operasi
-
Membentang 22 Kilometer, Jalan Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Ngawen Diresmikan Jokowi Besok
-
Kontraktor Tol Solo-Jogja-Kulon Progo Pastikan Minimalisir Dampak Lingkungan di Ruas Purwomartani-Maguwoharjo
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas