SuaraJogja.id - Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta menyoroti masih masifnya keberadaan manusia silver. Forpi meminta ada respons tegas atas kembali maraknya keluhan warga terkait manusia silver itu.
Anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba, menuturkan respons itu dapat diberikan oleh pemerintah atau instansi terkait. Dalam hal ini dengan giat melakukan razia terhadap keberadaan manusia silver secara rutin di berbagai titik.
"Hal ini perlu dilakukan untuk menciptakan ketentraman dan kenyamanan masyarakat khususnya pengguna jalan," kata Kamba, Rabu (2/10/2024).
Apalagi dengan adanya kasus terbaru oknum manusia silver yang diduga menggebrak atau menggores kendaraan warga. Kondisi itu tentu sudah mengganggu kenyamanan warga.
"Manusia silver tidak perlu memaksa pengguna jalan untuk memberikan sejumlah uang. Apalagi dengan cara yang tak pantas, misalnya, menggebrak kendaraan. Itu sudah tidak benar," ungkapnya.
Beberapa waktu yang lalu pihak Satpol PP Kota Yogyakarta, kata Kamba sudah rutin melakukan razia terhadap keberadaan manusia silver. Namun, seakan tidak ada efek jera bagi manusia silver yang lain untuk melakukan hal yang sama.
Menurutnta pihak OPD terkait perlu pembinaan dan membuat pernyataan secara tertulis kepada manusia silver yang tertangkap. Agar kemudian tidak melakukan lagi hal yang serupa maupun pemberian sanksi sosial lainnya.
"Jika tetap melanggar (manusia silver) maka dapat ditempatkan ke shelter atau camp assesment milik Dinas Sosial DIY agar dapat diberikan pembinaan dan pelatihan," terangnya.
"Ya harapannya dengan ditempatkan di camp assesment Dinas Sosial DIY yang bersangkutan (manusia silver) tidak turun lagi mengemis dengan cara manusia silver tetapi mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan kealihan yang didapatkan selama di shelter Dinas Sosial DIY," imbuhnya.
Baca Juga: Menguak Fenomena Pita Penggaduh Jalan Letjen Suprapto: Walau Bikin Ngeluh Tapi Raga Dijamin Utuh
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat memastikan pihaknya selalu rutin melakukan razia kepada para manusia silver yang beraksi di wilayahnya. Namun di satu sisi, para oknum manusia silver itu juga kerap kucing-kucingan dengan petugas.
"Mereka juga melihat pergerakan Satpol-PP dan sebenarnya Satpol-PP ada jam-jam tertentu pergantian sif, itu yang dimanfaatkan oleh mereka di lapangan," ucapnya.
Apalagi setelah ada beberapa dari mereka yang kemudian tertangkap. Disampaikan Octo, biasanya para manusia silver itu akan menarik diri terlebih dulu atau bergeser ke lokasi lain sementara waktu.
"Kami juga tidak henti-hentinya untuk mendorong teman-teman untuk proaktif terhadap laporan masyarakat ataupun optimalisasi operasi rutin termasuk dalam rangka cipta kondisi situasi Pilkada saat ini yang masuk tahap kampanye," ujarnya.
"Kami menghimbau kepada para pelaku apa masyarakat yang merasa dirugikan itu sebenarnya kan bisa kemudian melapor ke kepolisian terkait dengan tindakan yang merugikan ataupun merusak properti mereka," imbuhnya.
Pihaknya pun kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) baik di Kota Jogja maupun DIY. Tujuannya untuk merumuskan pembinaan khusus kepada para manusia silver yang telah ditangkap agar tak mengulang perbuatannya.
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan