SuaraJogja.id - Raut wajahnya terlihat berbinar ketika namanya dipanggil naik ke atas panggung berlatar gedung baru SD Muhammadiyah Jogokariyan.
Tak berapa lama senyum mengembang dari bibir Zahid Sumarta Suryatmana (10), ketika menerima plakat penerima hadiah berupa tabungan haji muda yang diberikan perwakilan Bank BPD DIY Syariah.
Murid kelas 4 tersebut menjadi satu diantara enam siswa SD Muhammadiyah Jogokariyan yang mendapat hadiah berupa tabungan haji muda. Para siswa tersebut diberi hadiah lantaran prestasinya dalam menghafal Al Quran.
Saat ditemui Senin (30/9/2024), siswa yang akrab disapa Atta tersebut mengaku senang dan tak menyangka mendapat hadiah berupa tabungan haji muda.
"Senang," jawabnya.
Ia mengaku hadiah tabungan haji muda yang didapat membuatnya semakin termotivasi untuk giat menghafal Al Quran.
"Jadi makin semangat belajarnya, jadi ditambah terus jamnya buat hafalan biar jadi bagus. Biasanya mulai dari sehabis sholat maghrib nanti disimak sama bapak," ungkapnya.
Soal tabungan haji yang didapat, Atta mengaku uang yang ditabung berasal dari orangtuanya. Biasanya menyisihkan dari mulai Rp10 ribu.
"Kalo yang nabung ibu, nanti uangnya ada yang disisihkan Rp10 ribu tiap hari," imbuhnya.
Baca Juga: Sempat jadi DPO, Terpidana Penipuan Calon Haji Khusus di Sleman Berhasil Diamankan
Disambut Antusias
Guru Tahfidz SD Muhammadiyah Jogokariyan Amin Ja'far mengungkapkan program tabungan haji muda merupakan perdana yang diluncurkan di sekolahnya.
Program inisiasi Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH yang kemudian diluncurkan BPD DIY Syariah tersebut mulai digulirkan di SD Muhammadiyah Jogokariyan sejak 2023 lalu.
Meski begitu, untuk sementara program tersebut diberikan kepada anak-anak yang berprestasi terutama berkait hafalan Al Quran, mengingat sekolahnya mempunyai program khusus dalam mencetak tahfidz-tahfidz muda.
"Kalau programnya ini bergulir sejak 2023 lalu, di kami ini baru pertama kali. Nah untuk gelombang pertama ini kami menyasar ke siswa yang hafalan Al Qurannya bagus," jelasnya.
"Sementara ini ada sebanyak enam siswa yakni yang kelas 4 ada sebanyak empat siswa dan yang dua dari kelas 6 tapi sekarang mereka sudah lulus dan melanjutkan ke ponpes," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Diberangkatkan Tahun 2025, Sebanyak 1.178 Calon Jamaah Haji Asal Sleman Mulai Lakukan Ta'aruf
-
Sempat Kabur, Terpidana Kasus Penipuan Haji Ditangkap Kejati DIY: DPO Lagi Santai di Rumah
-
Sempat jadi DPO, Terpidana Penipuan Calon Haji Khusus di Sleman Berhasil Diamankan
-
BNPT Minta Mahasiswa Deteksi Kelompok Radikal Bukan dari Ciri Fisik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Jogja Jadi Tourist Darling, Pujian Bertebaran di Medsos hingga Kunjungan Destinasi Merata
-
Pasar Beringharjo Diserbu Pengunjung saat Nataru, Belanja Batik dan Cicip Kuliner Jadi Favorit
-
Meski Naik dari Hari Biasa, Orderan Rental Motor Jogja Tetap Tak Seramai Tahun Lalu
-
Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera Gembira Dapat Trauma Healing dari BRI
-
5 Pasar Tradisional Estetik di Jogja yang Cocok Dikunjungi Saat Liburan Akhir Tahun