SuaraJogja.id - Polda DIY melalui Polres Gunungkidul menyebut jika serangan Monyet Ekor Panjang (MEP) menjadi keluhan utama dari warga saat sambang ke Kapanewon Panggang. Hal itu terungkap dalam Jumat Curhat beberapa waktu lalu.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gunungkidul mengakui hampir seluruh Kecamatan (Kapanewon) di Gunungkidul telah menjadi sasaran serangan Monyet Ekor Panjang (MEP). Kini mereka tengah berusaha menyamakan persepsi antar Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) baik Kabupaten ataupun provinsi.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini menuturkan meskipun bukan tupoksi mereka, namun Polda DIY sangat berkomitmen membantu warga terdampak serangan monyet atau kera itu. Karena memang ada masyarakat yang curhat kepada Kapolda.
"Kapolda merespon itu, sangat konsen. Beliau ingin bantu masyarakat," kata dia, Sabtu (5/10/2024).
Baca Juga: Polisi Buru 5 Perampok Mako Damkar Godean, 7 Komplotan Berhasil Diringkus
Kapolres menuturkan beberapa hal telah mereka lakukan. Di antaranya adalah berkoordinasi dengan instansi yang berkaitan dengan kera. Di samping juga menggagas penanganan jangka pendek.
Untuk jangka pendek, mereka sudah memberikan sembako kepada petani atau warga yang terdampak. Dan yang kedua kemarin dalam Bhakti Bayangkara Untuk Negeri, Polda DIY melakukannya untuk terdampak serangan dari koloni kera itu.
"Kemarin kita bagi 700 paket sembako dan gelar pengobatan gratis. Itu baru di Giriharjo Panggang, belum yang lain," tambahnya.
Dan untuk penanganan jangka panjang memang masih menunggu kebijakan dari pemerintah setempat. Kendati demikian Polda DIY tetap konsen terhadap warga terdampak kera ini.
Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Gunungkidul, Andie Candra Herwanto mengakui sebagian besar kecamatan di Gunungkidul sudah melaporkan adanya serangan monyet tersebut. Dari data sementara yang masuk, ada 15 dari 18 Kapanewon yang telah merasakan serangan hewan primata tersebut..
Baca Juga: Tekan Gagal Panen, Warga Minggir Gelar Lomba Berburu Hama Tikus
"Hanya 3 Kapanewon yang bebas MEP. Itu ada di wilayah utara Gunungkidul," terangnya.
Berita Terkait
-
Momen Prabowo Naiki Traktor saat Pimpin Panen Raya di Majalengka
-
Naik Helikopter Berangkat ke Majalengka, Prabowo Ikut Panen Raya
-
Hadapi Puncak Panen, Bulog Kanwil Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
-
Pastikan Petani Sejahtera, PCO Pantau Langsung Implementasi Pembelian Gabah Rp6.500/Kg
-
La Nina Ancam Panen Raya Petani, Waka Komisi IV DPR Desak Pemerintah Lakukan Hal Ini
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD