SuaraJogja.id - Lapangan Mrisen di Kalurahan Sardonoharjo, Sleman, berubah menjadi lautan manusia pada Minggu (6/10/2024) pagi.
Ribuan warga antusias berkumpul untuk berpartisipasi dalam acara Senam Gemoy Gerindra Bersama Harda Kiswaya, kegiatan yang diinisiasi oleh DPD Gerindra DIY dan DPC Gerindra Kabupaten Sleman.
Kegiatan tersebut tidak sekadar olahraga, tetapi juga sarana memperkenalkan calon Bupati Sleman yang diusung Partai Gerindra di Pilkada 2024, Harda Kiswaya, kepada masyarakat luas.
Di bawah sinar matahari pagi nan hangat, Harda Kiswaya berbaur dengan masyarakat, mengikuti setiap gerakan senam dengan penuh semangat.
Kehadiran Harda tidak hanya menjadi simbol kedekatan dengan warga, tetapi juga menggambarkan komitmen untuk selalu ada di tengah-tengah masyarakat.
Harda tampak tersenyum dan melambaikan tangan kepada para peserta, menciptakan suasana penuh keakraban.
Acara ini dihadiri pula sejumlah petinggi dan kader Partai Gerindra, antara lain, Wakil DPD Gerindra DIY sekaligus Komandan Tim Khusus Pemenangan Pilkada Kota/Kabupaten 2024, Gusthilantika Suryo Kusumo yang akrab disapa Mas Marrel dan Bendahara DPD Gerindra DIY, Lisman Puja Kesuma; Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sleman, Sukaptana; dan sejumlah kader.
Kehadiran para tokoh itu semakin menegaskan dukungan penuh Partai Gerindra terhadap pencalonan Harda Kiswaya sebagai Bupati Sleman di Pilkada 2024.
Dalam sambutan, Harda Kiswaya menyampaikan rasa terima kasih dan harapan kepada masyarakat yang hadir. Ia menyatakan komitmen untuk membawa harapan baru bagi Kabupaten Sleman jika terpilih.
Baca Juga: Deflasi, Daya Beli Turun dan Ancaman PHK, Bagaimana Nasib Pekerja Ritel di Sleman?
"Saya maju di Pilkada 2024 Kabupaten Sleman, berpasangan dengan Mas Danang Maharsa, didukung oleh partai-partai besar, termasuk Gerindra. Semoga, pasangan nomor dua, dengan doa dan dukungan panjenengan, diridhoi Allah untuk memimpin Kabupatrn Sleman," ucap Harda, disambut tepuk tangan meriah ribuan warga.
Mas Marrel, yang merupakan cucu Sri Sultan Hamengku Buwono X, turut memberi dukungan penuh kepada Harda Kiswaya dan Danang Maharsa di Pilkada Sleman 2024.
"Saya dan teman-teman Gerindra mendukung Pak Harda dan Mas Danang di Pilkada Sleman. Jadi, bapak-bapak dan ibu-ibu harus ikut mendukung pasangan ini sepenuhnya," ajak Mas Marrel kepada warga, menekankan pentingnya kebersamaan dalam mencapai tujuan.
Rani Wijayanti, ibu rumah tangga dari Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, menegaskan komitmen mendukung Pak Harda karena dekat dengan masyarakat dan mau berbaur. "Saya berharap Kabupaten Sleman menjadi lebih baik di bawah kepemimpinan Harda Kiswaya," ungkapnya penuh semangat.
Risna Tatik, warga Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, yang juga berprofesi sebagai ibu rumah tangga, telah sejak lama menjadi pendukung pasangan Harda-Danang. Ia bahkan ikut mendampingi mereka saat mendaftar ke KPU.
"Sejak awal, saya mendukung Pak Harda dan Mas Danang. Pak Harda adalah sosok yang mengayomi, jujur, dan cerdas. Tak heran, beliau punya banyak pendukung. Saya yakin, di bawah kepemimpinan beliau, Sleman bakal lebih maju," tutur Risna penuh antusias.
Berita Terkait
-
Berawal Nongkrong, Pemuda di Kalasan Sleman Berakhir Tewas Usai Tertabrak Kereta Api
-
Sepekan Pemberlakukan Uji Coba Rekayasa Simpang Puluhdadi di UPN Jalan Seturan, Ini Kata Dishub Sleman
-
Tingkatkan Partisipasi dalam Gelaran Pilkada, KPU Kulon Progo Rekrutmen Relawan Demokrasi
-
Saat Ini Anjlok, Dinas Pertanian Sleman Prediksi Harga Cabai Merah Bakal Kembali Naik di Akhir Tahun
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa