SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta akan mengadakan tiga sesi debat kandidat Walikota/wakil walikota dalam rangkaian Pilkada 2024. Debat direncanakan pada 7, 14, dan 21 November 2024 mendatang.
Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryo Samodro mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan salah satu stasiun televisi lokal dalam penyelenggaraan debat pilkada tersebut.
"Saat ini masih dalam tahap koordinasi teknis dan administrasi keuangan untuk [stasiun tv]," kata dia, Rabu (9/10/2024).
Menurut Harsya, untuk mempersiapkan materi debat yang berkualitas, KPU Kota Yogyakarta telah membentuk tim perumus. Tim terdiri dari berbagai unsur akademisi dan pemangku kepentingan.
Diantaranya dari Fisipol UGM, Rektor UKDW, Wakil Rektor UAD, peneliti dari pusat studi UGM, akademisi STPMD APMD. Selain itu aktivis difabel, serta perwakilan dari Bappeda dan BPS Kota Yogyakarta.
"Tim ini akan mengadakan rapat koordinasi pada 17-18 Oktober [2024] untuk merumuskan materi ketiga sesi debat," ujarnya.
Terkait tema debat, lanjut Harsya akan fokus pada isu-isu strategis yang dihadapi Kota Yogyakarta. Diantaranya terkait masalah sampah, kesehatan, pendidikan dan lainnya.
"Kami akan mengangkat persoalan yang fenomenal dan trending di masyarakat, seperti pengelolaan sampah, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan pariwisata," jelasnya.
Debat tersebut nantinya menjadi bagian penting dari tahapan Pilkada yang bertujuan memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai visi, misi, dan program kerja masing-masing kandidat. Format debat akan mengikuti pedoman teknis dari KPU RI dengan pengembangan yang disesuaikan dengan konteks lokal Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Dari Anak Tentara hingga Pengusaha Sukses: Kisah Rini Indriani, Calon Wabup Kulon Progo
"Debat akan disiarkan secara langsung melalui stasiun tv dan kanal YouTube KPU Kota Yogyakarta untuk memastikan transparansi dan aksesibilitas bagi masyarakat luas. Kami ingin memastikan masyarakat dapat mengikuti langsung proses debat ini sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Sampoerna dan Waste4Change Daur Ulang Hampir 3 Ton Sampah pada 2024
-
Janji Prabowo-Gibran saat Debat Capres Cawapres Kini Berkebalikan dengan Kenyataan, Warganet: Omon-omon
-
Gak Ngaruh Gempuran KIM, PDIP Ternyata Menang Banyak di Pilkada 2024, Ini Persentasenya!
-
Trump Bolehkan Lagi Pemakaian Sedotan Plastik di AS: Tidak Berpengaruh Pada Hiu
-
Mengapa Sampah dari Indonesia Bisa Berakhir di Pantai Brasil?
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga