SuaraJogja.id - Calon Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, memantau langsung pembukaan kembali saluran air di Shelter Pintu Air selokan Van Der Wijck dan di Desa Bligo, Ngluwar, Kabupaten Magelang, Rabu (16/10/2024), pukul 00.00.
Danang Maharsa hadir untuk memastikan kesepakatan pembukaan kembali selokan Van Der Wijck antara Balai Besar Wilayah Sungai-Serayu Opak (BBWSSO) dan para petani di Kabupaten Sleman bisa berjalan tanpa kendala.
"Tadi disampaikan oleh pihak operator lapangan, saluran air baru dibuka 30 persen. Pembukaan dilakukan secara bertahap dengan pertimbangan teknis yang harus dipahami oleh masyarakat. Prinsipnya, saya akan turut memperjuangkan kepentingan warga," ungkap Danang.
Ia menyampaikan, selokan Van Der Wijck dan Mataram sebagai penopang utama sektor pertanian di Kabupaten Sleman harus benar-benar ditata secara optimal. Menurutnya, saat ini masih banyak yang perlu dibenahi terkait irigasi pertanian di Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Bawaslu Sleman Kirim 187 Surat Imbauan Netralitas ASN, TNI-Polri dan Aparat Desa
"Butuh keterlibatan semua pihak untuk membenahinya. Saya tadi dapat laporan banyak sadap-sadap liar yang perlu ditertibkan agar debit air sampai hilir tidak kurang," imbuh Danang Maharsa, yang berpasangan dengan Harda Kiswaya di Pilkada Sleman 2024.
Ditanya terkait kesepakatan penutupan saluran air selama satu bulan penuh dalam kurun waktu lima tahun, Danang menyatakan setuju agar tidak selalu terjadi keributan setiap tahun. Danang mengajak semua pihak turut mengawal kesepakatan tersebut.
"Termasuk komitmen petani untuk segera menggelar rapat koordinasi dalam waktu 10 hari ke depan untuk memusyawarahkan waktu yang tepat bagi BBWSSO melakukan perawatan dan renovasi," kata Danang Maharsa.
Setelah menyaksikan pembukaan saluran air, Danang Maharsa mengingatkan bahwa permintaan BBWSSO untuk menutup selokan Van Der Wijck juga punya alasan kuat, yakni untuk perawatan dan renovasi, sehingga semua pihak harus sama-sama memahami.
Lebih lanjut, ia menyatakan punya perhatian serius terhadap ketersediaan air di sektor pertanian di Kabupaten Sleman. Sebab, hal itu menjadi satu program prioritas bersama Harda Kiswaya untuk pembangunan di Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Bawaslu Sleman Kejar Bukti Dugaan Pelanggaran Netralitas Lurah, Batas Waktu Jadi Tantangan
“Krisis air mempunyai dampak ganda, termasuk peningkatan kemiskinan. Kalau tidak bisa tanam, pemasukan para petani dari mana? Bahkan, akibat penutupan saluran air, teman-teman petani bisa rugi sampai puluhan miliar rupiah," ungkap Danang.
Berita Terkait
-
Profil-Kekayaan Syaefudin: Calon Pengganti Lucky Hakim Jika Diberhentikan gegara Pelesiran ke Jepang
-
Ironi Lucky Hakim: Dulu Malu Makan Gaji Buta, Kini Liburan Diam-diam sampai Ditegur Dedi Mulyadi
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus