
SuaraJogja.id - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengapresiasi kesuksesan petani milenial manfaatkan teknologi kembangkan pertanian menjadi profesi yang menjanjikan di masa datang.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Minggu, menyatakan keyakinannya bahwa di masa yang akan datang, dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan pangan, petani merupakan profesi yang menjanjikan kesejahteraan.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk menumbuhkan petani milenial yang memiliki kemampuan teknologi dan adaptif terhadap tantangan pertanian seperti dampak perubahan iklim, alih fungsi lahan, menurunnya produktifitas, sulitnya pemasaran, sedikitnya tenaga kerja, dsb, melalui berbagai fasilitasi program DP3 Sleman," kata Suparmono.
Menurut dia, petani yang mau belajar dan menerapkan teknologi, akan bisa mengefisienkan biaya serta meraih keuntungan usaha.
"Pemanfaatan teknologi adalah kunci keberhasilan petani milenial," katanya.
Di tengah kekhawatiran banyak pihak akan punahnya profesi petani di Godean, Subiyanto,36, membuktikan bahwa menjadi petani justru bisa membawa keluarganya sejahtera. Semula Subiyanto hanya buruh pabrik dengan gaji rendah. Tetapi semenjak memberanikan diri menjadi petani mulai 2018 kehidupannya semakin mapan.
“Alhamdulillah, bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan memberi lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitar kami” ungkap Subiyanto dengan rendah hati.
Warga Dusun Tangkilan, Sidoarum, Godean ini menuturkan awal mula menjadi petani dari mengolah sawah mertua seluas 600 meter persegi. Usahanya terus berkembang dan kini Subiyanto bersama istrinya mengelola lahan garapan seluas 12.500 meter persegi yang ditanami cabai dan ketimun.
“Dulu sudah mencoba beberapa komoditas lain, tapi yang paling menguntungkan dan mudah pemasarannya itu ya cabai dan ketimun baby," katanya.
Baca Juga: Dilakukan Sejak 2019, Ini Hal Mengerikan yang Dilakukan Guru Les Pelaku Pencabulan di Sleman
Subiyanto mengungkapkan rasa syukurnya dengan adanya pasar lelang cabai dan sayuran di Kabupaten Sleman.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Prabowo: Petani Indonesia Harus Makmur, Punya Rumah dan Mobil Bagus
-
Prabowo Beri Restu RI Ekspor Beras ke Sejumlah Negara
-
Grit Tanpa Dukungan, Karyawan Milenial Tergoda Berpindah Kerja
-
Terobosan Pertanian: Teknologi Hemat Air & Burung Hantu Jadi Andalan Dongkrak Produksi Padi
-
Petani Sumut Full Senyum! BRI Kucurkan KUR Rp150 Juta untuk Program Jagung Sejagat
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Jabatan Penting di Sleman Segera Diisi, Bupati Sleman Prioritaskan Eselon 3 dan 4
-
Bupati Sleman "Diwanti-wanti" Sultan: Pesan Mendalam di Balik Gelar Baru dari Keraton Yogyakarta
-
Rumah dan Bengkel di Pakem Sleman Terbakar, Api Diduga Bermula dari Ledakan Aki
-
Juru Kunci Liga 1: PSS Sleman Terancam Degradasi? Janji Manis Manajemen Bikin Penasaran
-
Akhirnya Punya Rumah Sendiri, DPRD DIY Bangun Gedung Baru Rp293 M usai Puluhan Tahun Numpang