Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 20 Oktober 2024 | 12:04 WIB
Penggawa PSIM Yogyakarta tengah berlatih untuk persiapan menghadapi laga putaran pertama Liga 2 menghadapi Persiku Kudus, Minggu (20/10/2024).

SuaraJogja.id - PSIM Yogyakarta kembali melanjutkan perjalanan menyelesaikan putaran pertama fase grup Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025. Kali ini, Laskar Mataram akan bertandang ke Kota Santri, Kudus. 

PSIM Yogyakarta sudah ditunggu Persiku Kudus untuk berlaga pada Minggu (20/10) pukul 15.00 WIB. Pertandingan ini akan akan disiarkan langsung di vidio.com dari Stadion Wergu Wetan, Kudus.

Pada latihan rutin persiapan laga, Seto Nurdiyantoro selalu pelatih kepala PSIM Yogyakarta membeberkan persiapan Laskar Mataram.

“Persiapan seperti biasa. Kita siapkan pemain, dari segi fisik, tekniknya, taktiknya. Harapannya, bisa nanti saat permainan, memang itu yang terjadi. Tapi, apapun itu, kita lihat kondisinya,” ungkap Seto. 

Baca Juga: PSIM Yogyakarta Berambisi Lolos ke Babak 12 Besar, Nusantara United Siap-siap jadi Korban

Secara fisik dan mental, Seto mengaku bahwa kondisi pemain baik dan siap tampil.

“Secara fisik, oke, masih terjaga. Mental juga baik. Tapi harapannya, tidak berlebihan. Karena Kudus sendiri tim yang solid,” tutur Seto.

Meskipun demikian, terdapat beberapa pemain yang kondisinya kurang fit sehingga absen dalam laga melawan Persiku esok.

Dirinya menambahkan, “Dan, memang ada beberapa pemain yang absen tentunya. Ini menjadi masalah. Harapannya, pemain lain bisa tampil lebih all out.”

Siapapun yang akan turun nanti, Seto berharap mampu menunjukkan permainan yang maksimal, mengingat lawan yang dihadapi memiliki kualitas yang cukup baik.

Baca Juga: Muncul Dugaan Pengaturan Skor saat PSIM Yogyakarta vs Malut United, Manajemen Angkat Bicara

“Agresivitas, konstruksi cara mainnya. Sebenarnya timnya cukup bagus. Ini mesti kita antisipasi,” jelas Seto tentang kekuatan tim lawan. 

Seto berharap, tim bisa bermain sesuai dengan strategi yang sudah direncanakan dan pulang dengan membawa poin.

“Harapannya, bisa curi poin. Harapannya, poin maksimal. Tapi, yang paling penting adalah curi poin. Apapun itu, kita usaha semaksimal yang kita bisa. Bisa raih tiga poin, ya tiga poin. Tapi, kalau pun satu, ya kita syukuri. Tapi harapannya, bisa maksimal di sana,” pungkasnya.

Load More