SuaraJogja.id - Bawaslu Kabupaten Bantul, menugaskan 1.487 pengawas tempat pemungutan suara (TPS) dalam rangka mengawasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024.
"Para pengawas TPS akan bertugas hingga 4 Desember 2024. Pengawas harus selalu menjaga profesionalitas dan independensi dalam bekerja," ujar Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho, usai menghadiri pelantikan pengawas TPS Pilkada di Bantul, Senin (4/11/2024).
Menurut Didik, para pengawas TPS yang jumlahnya sesuai dengan TPS di seluruh Bantul ini harus memahami teknis pemungutan dan penghitungan suara, serta fokus dalam pengawasan saat tahapan tersebut berlangsung.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa para pengawas TPS juga perlu segera menjalin koordinasi dengan pengampu wilayah masing-masing, terutama kepala dusun sesuai area penugasan pengawas TPS.
Baca Juga: APK Bias Gender di Sleman Bersih, Bawaslu Pastikan Tak Ada Lagi
"Koordinasi ini penting agar pengawas dapat mencegah potensi pelanggaran di TPS saat melakukan tugas pengawasan," tambahnya.
Di sisi lain, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi Bawaslu Bantul, Sri Hartati, menjelaskan bahwa para pengawas TPS akan dibekali pengetahuan setelah dilantik di setiap kecamatan oleh ketua panwascam.
Ia menyebut bahwa materi pembekalan meliputi tugas dan wewenang sebagai pengawas, kode etik penyelenggara pemilihan, dan pola hubungan dalam struktur kepengawasan.
"Selain itu, para pengawas TPS juga akan diminta mendaftar pada Sistem Pengawasan Pemilihan [Siwaslih]. Aplikasi Siwaslih ini merupakan sarana pengawasan berbasis online yang digunakan selama masa tenang, dengan pelaporan berjenjang oleh pengawas TPS," jelasnya.
Pilkada Bantul 2024 ini akan diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro Hadi, Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, dan Joko Purnomo-Rony Wijaya Indra Gunawan.
Baca Juga: Tragis, Petani Bantul Tewas Terkena Sabit Sendiri Saat Cari Rumput
Berita Terkait
-
Jutaan Warga AS Padati TPS! Perebutan Kursi Presiden Memasuki Babak Penentuan
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Jelang Pemungutan Suara Pilpres AS, Harris dan Trump Sama Kuat, Negara Bagian Kunci Jadi Incaran
-
Silsilah Keluarga Nina Agustina, Cabup Indramayu Viral Usai Bawa Nama Eks Kapolri
-
Beda Latar Belakang Nina Agustina Vs Lucky Hakim, Ada yang Ngaku Bukan Anak Jenderal
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
-
Derbi Indonesia! Duel Samuel Silalahi vs Julian Oerip di UEFA Youth League
-
Buku Gibran The Next President Bikin Geger Publik, Said Didu: Ini Keinginan yang Sedang Dipersiapkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab