SuaraJogja.id - Indonesia sebagai negara kepulauan memerlukan pendekatan yang strategis dan komprehensif dalam pengembangan sektor maritim. Meski Presiden RI ketujuh, Joko Widodo (Jokowi) sudah menetapkan poros maritim, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dihadapi pada pemerintahan Prabowo Subianto kali ini.
Tak perlu jauh-jauh belajar, pemerintahan baru ini bisa mencontoh strategi dan nilai-nilai yang diwariskan Jenderal Soedirman. Pahlawan nasional tersebut selama hidupnya mengedepankan ketahanan, adaptasi, strategi dan pengabdian dalam menjaga kedaulatan.
"Nilai-nilai yang diwariskan panglima besar Jenderal Soedirman menjadi sumber wawasan perjuangan bagi pengembangan karakter dan strategi pertahanan kita, terutama di sektor maritim," papar Staf Khusus Kasal, Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas yang membacakan sambutan Kasal dalam diskusi Yayasan Panglima Besar Soedirman di Yogyakarta, Jumat (8/11/2024).
Strategi pertahanan maritim yang inovatif dan berkelanjutan dirasa penting diterapkan karena Indonesia tidak hanya menghadapi tantangan fisik dan geografis dalam menjaga kedaulatan wilayah. Namun berbagai ancaman non tradisional yang bersifat kompleks seperti penangkapan ikan ilegal, pencemaran laut dan bencana alam masih jadi PR yang harus dihadapi saat ini.
Pernyataan Jenderal Soedirman yang mempertahankan rumah dan pekarangan bisa menjadi sumber inspirasi dalam menegakkan kedaulatan maritim. Laiknya rumah, laut teritorial termasuk bagian dari wilayah NKRI wajib dilindungi dari segala macam ancaman.
Karenanya pemetaan konsep, kebijakan serta strategi pertahanan dan keamanan maritim perlu dikembangkan lebih lanjut. Sinergi antara pemahaman sejarah dan nilai filosofi dengan konteks pertahanan maritim modern akan membantu bangsa Indonesia dalam merumuskan kebijakan yang lebih adaptif, kolaboratif dan berkelanjutan dalam pengembangan sektor maritim.
"Diharapkan kita dapat mengindentifikasi strategi kongkrit dalam mempertahankan kedaulatan maritim yang lebih relevan dengan tantangan yang dihadapi bangsa ini," ungkapnya.
Sementara Ketua Yayasan Pangsar Soedirman, Tisa Bugianggri Soedirman mengungkapkan pengembangan sektor maritim memang sangat perlu kolaborasi stakeholder.
"Semua yang terkait dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia, yang harus bisa berkolaborasi. Makanya berkesinambungan dengan maritim," ujar dia.
Baca Juga: Pemerintah Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ekonom UGM: Ambisius
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Cek Fakta: DPR Menghapus RUU Perampasan Aset dan Menggantinya dengan RUU Pemulihan Aset
-
Menunggu Reshuffle Usai Lebaran, Pengamat Bongkar Pos Paling Mungkin Dievaluasi
-
Didit Sowan ke Megawati, Ahmad Basarah Bocorkan Hubungan Rahasia Keluarga Prabowo-Mega
-
Tutupi Obrolan dengan Presiden Prabowo Sebelum Ketemu Megawati, Pramono: Rahasia Negara
-
Ikut Lesehan di Istana Tunggu Open House Prabowo, Ojol: Jaket Nggak Dilepas, Beda Kaya di Mall
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini
-
Libur Lebaran Tetap di Jogja? Ini Strategi Dinas Pariwisata Agar Wisatawan Betah
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya