SuaraJogja.id - The Phoenix Hotel Yogyakarta dengan bangga menerima kunjungan PJ Walikota Yogyakarta, Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A untuk meninjau tempat pengolahan Pupuk Organik Cair (POC) dan tanaman hidroponik yang dikelola langsung oleh hotel yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 9 ini pada Sabtu (9/11/2024).
Kedatangan PJ Walikota beserta dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta ini merupakan bentuk apreasiasi dan kepedulian pemerintah kota Yogyakarta terhadap The Phoenix Hotel Yogyakarta yang sejak awal tahun 2023 sudah mengolah sendiri sampah organiknya menjadi Pupuk Organik Cair (POC), serta pemanfaatan teknologi sederhana ramah lingkungan sebagai upaya pengembangan tanaman hidroponik di lingkungan hotel. Tentunya hal ini disambut hangat oleh seluruh manajemen The Phoenix Hotel Yogyakarta.
"Kami merupakan bagian dari jaringan hotel Accor yang sudah berkomitmen untuk secara progresif menghilangkan barang-barang plastik sekali pakai dari pengalaman tamu pada saat menginap di hotel sejak awal tahun 2023 sebagai implementasi dari program Accor Sustainability Environment seluruh hotel Accor," ujar Rulvastina Randy selaku Cluster General Manager The Phoenix Hotel Yogyakarta, Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto, dalam rilis yang diterima SuaraJogja.id pada Selasa (12/11/2024).
"Setiap hari, sampah organik yang kami hasilkan mencapai 70-100 kg. Kami menerapkan berbagai inisiatif untuk mengurangi sampah organik dengan cara yang mudah dan sederhana," imbuhnya.
Baca Juga: Viral, Pengemudi Mobil Pukul Pemotor di Jogja saat Papasan Kendaraan, Kunci Motor Korban Dibuang
Rulvastina Randy menjelaskan bahwa pihaknya membutuhkan waktu sekitar tujuh hari untuk memperoleh pupuk organik cair siap pakai. Pupuk ini akan digunakan untuk menyuburkan tanaman hidroponik milik mereka.
"Untuk proses pengolahan sampah organik ini membutuhkan waktu selama 7 hari sampai akhirnya bisa panen menghasilkan pupuk organik cair sebagai konsentrat yang dapat digunakan untuk menyuburkan seluruh tanaman yang ada di hotel termasuk tanaman hidroponik kami. Ini semua sebagai aksi dan wujud kepedulian kami terhadap lingkungan sekitar yang berkelanjutan," jelasnya lagi.
Setelah melihat proses pengolahan sampah organik dan meninjau budidaya tanaman hidroponik, General Manager, Rulvastina Randy mengajak PJ Walikota Yogyakarta untuk panen berbagai jenis sayuran segar bersama-sama, seperti sawi, selada, terong, kangkung, pagoda, cabai, dan yang lainnya.
Pemanfaatan lahan yang dilakukan untuk budidaya tanaman hidroponik ini juga merupakan upaya untuk memberikan sajian hidangan terbaik dan higienis bagi para tamu yang bersantap di restoran, maupun tim hotel yang bersantap di employee dining room (EDR).
PJ Walikota Yogyakarta, Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A sangat mengapresiasi inisiatif The Phoenix Hotel Yogyakarta dalam memanfaatkan teknologi hidroponik untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kualitas gizi.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Blak-blakan Belum Bisa Tangani Persoalan Sampah Tahun Ini
Menurutnya, kegiatan berkebun dengan metode hidroponik ini tidak hanya menjadi contoh positif bagi industri perhotelan, namun juga dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat luas dan pelaku usaha lain untuk mengadopsi metode pertanian yang lebih berkelanjutan.
Sugeng menuturkan, ini adalah bukti nyata bahwa tanaman dapat tumbuh subur dengan teknologi hidroponik yang diterapkan di rooftop hotel dan siap dikonsumsi.
"Inovasi yang dilakukan oleh The Phoenix Hotel Yogyakarta ini sangat relevan dengan visi Yogyakarta yang berkelanjutan yaitu mewujudkan kota nyaman dan ramah lingkungan. Urban farming ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat akan pangan segar," ujar Sugeng Purwanto.
"Kita berharap inisiatif seperti ini dapat menjadi langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan lokal serta mengurangi jejak sampah di lingkungan kota Yogyakarta. Konsep ini juga dapat menjadi daya tarik unik bagi wisatawan dan bisa membantu memenuhi kebutuhan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)," imbuhnya.
Bersamaan dengan hal tersebut PJ Walikota Yogyakarta, Ir. Sugeng Purwanto, M. dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi, S.E, M.Si menyerahkan tanaman buah jambu air red taiwan dan cincalo kepada Cluster General Manager, Rulvastina Randy sebagai bentuk apresiasi untuk The Phoenix Hotel Yogyakarta atas kepedulian dan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
Diharapkan hotel dapat terus memperkuat komitmen terhadap pengolahan sampah organik hotel dan pengembangan praktik pertanian ramah lingkungan.
Berita Terkait
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan