SuaraJogja.id - Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Ahmad Dofiri mendapat tugas baru sebagai Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri). Promosi jabatan tersebut tertuang pada Surat Telegram Kapolri bernomor ST/2517/XI/KEP./2024 tertanggal 12 November 2o24.
Ahmad Dofiri menggantikan posisi Komjen (Purn) Agus Andrianto yang saat ini diamanatkan menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di Kabinet Merah Putih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Nama Ahmad Dofiri tak asing memang bagi warga Jogja. Bukan tanpa alasan, sejak ditunjuk menjadi Kapolda DIY, sejumlah kebijakan ia buat untuk menangani kekerasan jalanan atau klitih di tahun itu. Berikut ini sepak terjang Ahmad Dofiri dari Kapolda DIY menjadi Wakapolri.
Profil
Ahmad Dofiri lahir di Indramayu pada 4 Juni 1967. Ia merupakan lulusan terbaik di Akademisi Angkatan 1989 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Ahmad Dofiri bahkan mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sespim Polisi Lembang dan di Lemhannas RI PPRA XLVIII pada 2012.
Mengabdi untuk negeri, Ahmad Dofiri juga kerap mendapat tugas penting. Termasuk penunjukkannya sebagai Tim Khusus (Timsus) yang dibentuk Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meledaknya kasus Ferdy Sambo.
Sepak Terjang
Sebelum menjadi Wakapolri, Ahmad Dofiri mengawali kariernya di Tangerang sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya pada 1990.
Baca Juga: Diteriaki Klitih, 3 Pelajar di Jogja Keroyok Pemuda Hingga Luka Robek
Selanjutnya ia ditunjuk juga menjadi Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri 2005. Dua tahun berselang, Dofiri menjadi Kapolres Bandung tepatnya 2007 lalu. Selanjutnya ia mendapat promosi jabatan sebagai Wakapolwoltabes Bandung pada 2009.
Di tahun yang sama, Ahmad Dofiri berkesempatan menjadi Kapoltabes Yogyakarta. Tahun 2009 ini adalah masa di mana Dofiri mendapat tempat di Jogja. Namun setahun berselang ia ditunjuk sebagai Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri 2010.
Lama bertugas di Polri hingga 3 tahun, Ahmad Dofiri lagi-lagi dipanggil ke Jogja untuk mengemban tugas sebagai Wakapolda DIY, tepatnya di tahun 2013.
Selama penempatannya di Kota Pelajar, Ahmad Dofiri setidaknya sudah memetakan kondisi kerawanan yang ada di Jogja. Tetapi pada 2014 ia kembali dipanggil ke Polri. Bahkan pada 2016 awal ia ditunjuk menjadi Kapolda Banten.
Memiliki pengalaman menjadi Kapolda, lagi-lagi Dofiri mendapat tugas ke Jogja sebagai Kapolda DIY pada 2016. Selama tiga tahun hingga 2019 Dofiri banyak menangani persoalan kriminal di Jogja.
Di masa jabatannya sebagai Kapolda DIY, kasus kekerasan jalanan cukup tinggi. Bahkan istilah klitih yang muncul saat itu terjadi sangat sering.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik