SuaraJogja.id - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, melaporkan bahwa hingga Oktober 2024, distribusi pupuk bersubsidi telah mencapai 7.434,04 ton dari alokasi urea sebesar 21.179 ton (35 persen), dan 6.742,44 ton dari 17.251 ton alokasi NPK Phonska (39 persen). Namun, untuk pupuk NPK dengan formula khusus, realisasi distribusi belum tercapai dari alokasi total 62 ton.
"Data serapan pupuk bersubsidi khusus bulan November belum diterima," ujar Raharjo Yuwono, Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, dikutip Kamis (14/11/2024).
Menurut Raharjo, rendahnya serapan pupuk ini disebabkan oleh musim kemarau panjang. Hujan dengan intensitas yang mendukung kegiatan pertanian baru terjadi pada awal November di wilayah Gunungkidul.
"Kami optimis serapan pupuk bersubsidi akan maksimal hingga akhir tahun," tambahnya.
Baca Juga: Gondongan Merebak di Gunungkidul, Dinkes Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Raharjo menjelaskan bahwa petani yang tergabung dalam kelompok tani dan telah merencanakan kebutuhan pupuk melalui e-RDKK dapat membeli pupuk bersubsidi menggunakan KTP.
"Bagi petani yang bukan anggota kelompok tani atau tidak merencanakan kebutuhan pupuk sebelumnya, mereka tidak memiliki kuota pupuk," jelasnya.
Penebusan pupuk bersubsidi dapat dilakukan melalui kartu tani atau KTP sesuai aturan yang berlaku. Keaktifan petani dalam kelompok tani juga memudahkan akses pembelian pupuk bersubsidi, dan dinas telah mengadakan sosialisasi dan pendampingan bagi kelompok tani.
Lebih lanjut, Raharjo menyampaikan bahwa luas tanam padi hingga 13 November mencapai 21.703 hektare. Dinas telah menyelesaikan distribusi benih bantuan pemerintah hingga akhir Oktober dan menyalurkan benih jagung hibrida untuk lahan seluas 3.442 hektare.
Baca Juga: Waspada Leptospirosis, Kasus Menurun di Gunungkidul, Tapi Musim Hujan Picu Risiko
Berita Terkait
-
Mau Gaji Rp10 Juta per Bulan? Buruan Cek Cara Daftar Petani Milenial 2024!
-
Proyek Hybrid Green Ammonia Pertama Dunia Akan Dibangun di Indonesia
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Pemerintah Mau Buat Aturan Distribusi Pupuk Bersubsidi Lebih Ringkas dan Mudah
-
Debat Pilgub, Cagub Ahmad Luthfi Bakal Hapus Kartu Tani
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Kasus Anjing Gigit Warga di Cangkringan Berakhir Damai, Korban Terima Tali Asih
-
Bawaslu Yogyakarta Surati Tiga Paslon Terkait Pelanggaran Ribuan APK
-
Perahu Terbalik Digulung Ombak, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Pantai Watulumbung Gunungkidul
-
Gugatan Kepada PT KAI Berlanjut, Keraton Yogyakarta Ingatkan Kepemilikan Lahan Kasultanan
-
Sambut Natal dan Tahun Baru, Yogyakarta Marriott Hotel Suguhkan Keajaiban Bawah Laut hingga Ragam Paket Spesial