SuaraJogja.id - Seorang warga Pedukuhan 2, Kalurahan Cerme, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil mengembangkan biofarmaka dengan mengolah bahan herbal yang produknya dijual secara daring hingga di gerai kawasan Bandara Internasional Yogyakarta.
Pemilik “Ngiras Nyawiji” Padukuhan 2 Lilik Purtiyati di Kulon Progo, Jumat, mengatakan usahanya lahir dari keresahan yang dirasakan oleh orangtuanya sebagai penjual jamu gendong.
Dagangannya tidak setiap hari habis terjual, dan sisa jamu tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama.
“Mulailah dari situ kita proses membuat jamu yang awet, contohnya kita kristalkan. Jadi ini sangat mempermudah para konsumen pecinta jamu, yang di luaran itu sibuk bisa minum jamu kapanpun tinggal menyeduh tanpa harus ribet dan kotor tangannya," kata Lilik.
Ia mengatakan sampai dengan saat ini sudah ada 16 produk olahan herbal, yang sebagian besar adalah minuman berupa serbuk, simplisia, cair. Dan yang sedang dikembangkan adalah produk massage oil.
“Yang sekarang ini kita kembangkan untuk massage oil, jadi kita ada beberapa varian massage oil," kata Lilik.
Produk herbal Ngiras Nyawiji ini berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh, selain itu juga dapat meregenerasi sel sehingga badan menjadi bugar.
“Kita lebih untuk menstabilkan, karena herbal itu membantu memperbaiki metabolisme. Jadi meregenerasi sel bukan mengobati. Ketika regenerasi sel itu ada, otomatis tubuh akan lebih fit dan prima. Karena dia mengobati dirinya sendiri," kata Lilik.
Pemasaran produk herbal Ngiras Nyawiji, dapat dijumpai secara layanan langsung dan daring. Gerainya ada di Bandara YIA dan beberapa toko oleh-oleh di Kulon Progo, dan secara daring bisa dijumpai di Bela-beliKu.
Baca Juga: Dana Desa Rawan Disalahgunakan, KPK Dorong Kelurahan di Kulon Progo Jadi Percontohan Antikorupsi
"Kami berharap produk UMKM herbal semakin dikenal oleh masyarakat luas," katanya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kulon Progo Agung Kurniawan mengatakan Ngiras Nyawiji merupakan salah satu contoh produk UMKM naik jelas. Harapannya dapat menjadi pelopor UMKM di wilayah sekitarnya, khususnya Kulon Progo.
“Ini adalah salah satu produk UMKM naik kelas, dan beliau ini sudah ikut belabeli.com bahkan sudah mendapatkan fasilitasi dari SiBakul. Semoga ini tambah maju dan berkembang, dan dapat menumbuhkan UMKM-UMKM baru khususnya di Kulon Progo," kata Agung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik