SuaraJogja.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti melakukan peninjauan uji coba program makan bergizi gratis di Kulon Progo tepatnya di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti pada Rabu (13/11/2024). Tinjuan ini dilakukan sekaligus untuk mematangkan konsep makan gratis bergizi tersebut.
"Kami memastikan bahwa pelaksanaan makan siang bergizi ini menjadi bagian terintegrasi dari penanaman karakter di sekolah, kemudian juga peningkatan gizi dan peningkatan prestasi," kata Abdul Mu'ti.
Selain itu, Mu'ti mengatakan bahwa ada hal yang ikut menjadi catatan terkait pelaksanaan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut. Salah satunya terkait dengan sinkronisasi antara jadwal belajar mengajar dan pelaksanaan makan gratis bergizi itu.
Dalam hal ini termasuk dengan kemungkinan durasi istirahat saat makan siang yang akan lebih lama. Termasuk beberapa konsekuensi lain sebelum benar-benar diterapkan pada 2025 nanti.
"Kami juga melihat sinkronnya dengan jadwal pelajaran karena kalau makan siang di sekolah mungkin masak, istirahatnya lebih panjang. Ini nanti efeknya terhadap masa istirahat berapa lama, ada pengaruh terhadap lama belajar sekolah. Nanti juga kita akan melihat konsekuensi-konsekuensinya karena ini akan dimulai pada bulan Januari 2025," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo, Nur Wahyudi menuturkan bahwa setidaknya sudah ada tiga sekolah dasar di Bumi Binangun yang melakukan uji coba program makan bergizi gratis.
Pada uji coba itu, anggaran per porsi makanan yang diterima anak-anak sebesar Rp15 ribu dengan mencakup lauk, sayur dan buah. Pengadaan sendiri bekerja sama dengan pihak swasta.
"Ada tiga, SD semua. Di sini (Wonopeti 1) menunya jelas nasi, kemudian ada sayurnya, kemudian ada protein dari ayam, kemudian buahnya pisang, kemudian susu," ujar Nur.
Informasi yang kami terima kemarin Rp15 ribu kalau enggak keliru (anggaran per porsi)," tambahnya.
Baca Juga: Pemkab Kulon Progo Berkomitmen Kedepankan Transparasi Berantas Korupsi
Nur menilai uji coba ini menjadi pembelajaran bagi pihaknya untuk mempersiapkan program tersebut ke depan. Mulai dari mempersiapkan bahan baku hingga distribusi ke sekolah-sekolah.
"Bagi kami kalau seandainya nanti di Disdikpora (sebagai leading sektor) ini pembelajaran, minimal simulasi yang sudah dilaksanakan ini menjadi bahan kami untuk mengidentifikasi jalannya atau proses ini sudah sejauh mana. Tentu nanti kalau ada yang kurang tentu menjadi masukan bagi kami untuk perbaikan, mulai dari proses pengadaanya sampai dengan distribusi di masing-masing sekolah," tandasnya.
Berita Terkait
-
Video Viral Siswa Tak Bisa Hitung Picu Kaji Ulang UN, Mendikdasmen Soroti Literasi Pendidikan
-
Gaji Guru Jadi Naik Rp 2 Juta? Mendikdasmen Bilang Begini Nih
-
Singgung Persoalan Bullying di Lingkungan Pendidikan, Mendikdasmen Siapkan Tugas Baru untuk Guru
-
Uji Coba Makan Bergizi Gratis Mulai Dilakukan di Jogja, Dilengkapi Minum Susu dan Pemahaman Kelestarian Lingkungan
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Terkini
-
Berkinerja Positif, BRI Raih 10 Prestasi Terbaik di Sepanjang Tahun 2025
-
Waspada! Ini 3 Titik Kemacetan Paling Parah di Yogyakarta Saat Malam Tahun Baru
-
Lestarikan Warisan Budaya Jawa, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hadirkan Jampi Pawukon bagi Para Tamu
-
Jogja Jadi Tourist Darling, Pujian Bertebaran di Medsos hingga Kunjungan Destinasi Merata
-
Pasar Beringharjo Diserbu Pengunjung saat Nataru, Belanja Batik dan Cicip Kuliner Jadi Favorit