SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menunjukkan komitmennya untuk mengutamakan transparansi, akuntabilitas, serta partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi di wilayahnya.
Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi menyampaikan bahwa pembentukan desa bebas korupsi tidak hanya bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat setempat, tetapi juga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung.
"Oleh karena itu, kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk turut serta dalam mendukung gerakan antikorupsi agar program ini bisa berkelanjutan," kata Srie Nurkyatsiwi dalam acara Penilaian Percontohan Desa Anti Korupsi di Kelurahan Hargorejo, Selasa (12/11/2024).
Ia berharap program pemberantasan korupsi ini tidak hanya mencegah dan memberantas korupsi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai integritas, kejujuran, dan tanggung jawab kepada seluruh masyarakat.
Baca Juga: Solusi UGM untuk Pemerintah: Atasi Gap Digital dan Perubahan Iklim
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada KPK atas dukungannya terhadap program ini.
"Semoga kelurahan yang terpilih tetap berkomitmen dalam mencegah dan memberantas korupsi demi kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Ariz Dedy Arham, selaku ketua tim penilai menjelaskan bahwa program desa antikorupsi akan diperluas menjadi kabupaten/kota antikorupsi, yang telah diterapkan di empat kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kulon Progo.
"Program ini didasari pada kewaspadaan kami terhadap indikasi penyalahgunaan dana desa yang terus meningkat," kata Ariz.
Ariz menambahkan bahwa seringkali masyarakat desa merasa enggan atau tidak peduli untuk melaporkan kasus korupsi. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat lebih berani dan peduli dalam melaporkan apabila terjadi kasus korupsi di tingkat desa.
Baca Juga: Soroti Komitmen Pemerintahan Prabowo Berantas Korupsi, Pukat UGM Beri Rekomendasi Ini
"Dengan adanya program ini, diharapkan kelurahan yang terpilih terus berkomitmen menjaga transparansi, akuntabilitas, dan mencegah korupsi demi mencapai kesejahteraan masyarakat. Kami percaya keberhasilan program ini akan berdampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat di seluruh kelurahan yang terlibat," kata dia.
Berita Terkait
-
Usut Kasus Korupsi Tanah Rorotan, KPK Sita Rumah Mewah di Medan
-
Sudah Dijadwalkan, Komisi III Bakal Uji Kepatutan dan Kelayakan Capim-Cawas KPK Pekan Depan
-
Modus Eks Pejabat Basarnas Korupsi Kendaraan Penyelamat, Negara Rugi Puluhan Miliar
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Perhitungan Kerugian Negara Rp 300 Triliun Dipertanyakan Saat Sidang Korupsi Timah
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Kasus Anjing Gigit Warga di Cangkringan Berakhir Damai, Korban Terima Tali Asih
-
Bawaslu Yogyakarta Surati Tiga Paslon Terkait Pelanggaran Ribuan APK
-
Perahu Terbalik Digulung Ombak, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Pantai Watulumbung Gunungkidul
-
Gugatan Kepada PT KAI Berlanjut, Keraton Yogyakarta Ingatkan Kepemilikan Lahan Kasultanan
-
Sambut Natal dan Tahun Baru, Yogyakarta Marriott Hotel Suguhkan Keajaiban Bawah Laut hingga Ragam Paket Spesial