SuaraJogja.id - Sejumlah pedagang dan pemilik toilet umum Pantai Kukup, Gunungkidul mengeluhkan minimnya omset pengunjung ke lapak mereka. Hal tersebut mereka rasakan ketika wisatawan berjubel mengunjungi pantai ini.
Salah satu pedagang yang meminta namanya disamarkan, mengaku memiliki lapak dagangan dan toilet paling selatan di pantai ini. Lelaki ini mengatakan meskipun suasana obyek wisata tengah ramai pengunjung namun lapak dan toiletnya tetap sepi.
"Pantainya ramai, tempat saya sepi," kata dia, Minggu (17/11/2024).
Ia mengatakan biasanya dia mendapat pengunjung dari wisatawan yang parkir di lahan sebelah selatan kawasan pantai tersebut. Namun belakangan dia mengeluhkan sama sekali tidak ada kendaraan yang parkir di tempat parkir sisi selatan atau dekat dengan lapak dan kamar mandi miliknya.
Dia menyebutkan tidak adanya kendaraan yang masuk dan parkir di dekat lapaknya karena ulah para petugas parkir. Para petugas parkir ini sering menghentikan kendaraan wisatawan terutama bis besar untuk parkir di depan.
"Biasanya parkir itu dipaksakan. Sering memakan badan jalan. Otomatis kan menghalangi bus atau mobil yang hendak parkir di dalam. Padahal di dalam kan sepi dan masih luas," ungkapnya.
Kondisi ini tidak hanya dirinya yang merasakan karena ada pedagang lain yang mengeluhkan hal yang sama. Kondisi ini sudah mereka rasakan selama bertahun-tahun, tak hanya kali ini saja.
Dia dan beberapa rekannya sebenarnya sudah menyampaikan keluhan ke Pokdarwis yang diteruskan ke Dinas Perhubungan ataupun Dinas Pariwisata Gunungkidul. Namun sampai saat ini sama sekali belum ada solusi karena peristiwa itu terus terulang.
"Jadi hari ini ditegur, sehari dua hari tertib. Habis itu kumat lagi parkir di badan jalan," ujarnya.
Baca Juga: Perahu Terbalik Digulung Ombak, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Pantai Watulumbung Gunungkidul
Parkir memakan badan jalan itu sebenarnya juga membahayakan pengguna jalan yang lain terlebih posisinya ada tikungan. Karena beberapa kali terjadi kecelakaan seperti bus saling senggol yang mengakibatkan spion pecah dan bodi bis rusak.
Sekretaris Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji menuturkan untuk perparkiran di pantai memang dikelola oleh warga masyarakat dan pihaknya hanya melakukan pengawasan. Namun demikian pihaknya bakal menindaklanjuti keluhan tersebut.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu