SuaraJogja.id - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang dibangun di beberapa titik daerah ini dapat menyerap tenaga kerja ratusan orang dari masyarakat sekitar.
"Kalau total serapan tenaga kerja dengan adanya TPST-TPST tersebut kurang lebih 200 orang, kemudian di TPST Modalan itu hampir 50-an," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Bambang Purwadi di Bantul, Senin.
Dia mengatakan, sudah ada empat TPST tingkat kabupaten yang dibangun pemerintah, yaitu TPST konsep Intermediate Treatment Facility (ITF) di Pasar Niten, TPST Dingkikan di Argodadi, kemudian TPST di Sokowaten Tamanan, dan TPST Modalan Banguntapan yang belum lama diresmikan.
Dia mengatakan, keberadaan TPST dan sarana pengolahan sampah tersebut setidaknya dapat membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan lapangan pekerjaan di sektor pengolahan sampah.
"Sehingga mengakomodasi masyarakat lingkungan sekitar yang butuh pekerjaan, karena juga tidak mudah orang bekerja di tempat yang bau sampah, dan itu sudah UMR (upah minimum regional)," katanya.
Dia juga mengatakan, selain itu sejumlah TPS sistem reduce, reuse dan recycle (TPS3R) yang dibangun di kelurahan juga mampu memberdayakan masyarakat sekitar, baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan aktivitas pengelolaan sampah.
Lebih lanjut, dia mengatakan, keberadaan TPST TPST di Bantul tersebut juga mendukung terwujudnya kemandirian pengelolaan sampah, sebagai bagian dari implementasi desentralisasi pengelolaan sampah yang digulirkan Pemda DIY.
Bambang mengatakan, sebab dari sejumlah TPST tersebut, nantinya akan mampu mengolah sampah yang dihasilkan dari warga Bantul. Dan berbagai upaya peningkatan kapasitas pengolahan sampah di TPST juga terus ditingkatkan.
"Di TPST Argodadi maksimal 60 ton, TPST Sokowaten 10 ton, di Pasar Niten lima ton, kemudian di TPST Modalan hampir 50 ton. Kalau ini sudah berjalan maksimal, kita bisa selesaikan semua persoalan sampah, dan itu sesuai kebijakan desentralisasi pengelolaan sampah," katanya.
Baca Juga: Bantul Resmi Operasikan TPST Modalan untuk Perkuat Pengelolaan Sampah
Berita Terkait
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja
-
Menteri Lingkungan Hidup Geram Masih Temukan Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, DLH Kota Jogja Berikan Penjelasan
-
Resmi Beroperasi, TPST Modalan Ditarget Bisa Mengelola Sampah Warga Bantul hingga 60 Ton Sehari
-
Bantul Resmi Operasikan TPST Modalan untuk Perkuat Pengelolaan Sampah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
SaveFrom vs SocialPlug Download Speed Comparison: A Comprehensive Analysis
-
Kunjungan ke UGM, Megawati Ragukan Data Sejarah Penjajahan dan Jumlah Pulau Indonesia
-
Bukan Sekadar Antar Jemput: Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Dilengkapi Pelatihan Bahasa Isyarat
-
Maxride Bikin Bingung, Motor Pribadi Jadi Angkutan Umum? Nasibnya di Tangan Kabupaten/Kota
-
Megawati ke UGM: Soroti Biodiversitas dan Masa Depan Berkelanjutan