SuaraJogja.id - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla alias JK, menyoroti situasi demokrasi di Indonesia. Terlebih usai pemungutan suara pada Pilkada serentak yang telah dilakukan pada Rabu (27/11/2024) kemarin.
Menurut JK secara keseluruhan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 berlangsung dengan aman. Perbedaan pilihan dan hasil sementara yang telah muncul pun tidak memicu konflik yang terlalu besar.
"Kita baru saja kemarin melaksanakan pilkada dan hampir luar biasa damai, orang, ada yang senang tentu, banyak, ada juga yang tidak senang hasilnya, itu lah demokrasi dan berlangsung dengan baik aman karena menghargai tentu perbedaan demokrasi," kata JK saat mengisi Seminar Nasional 'Pengalaman Resolusi Konflik dan Perdamaian dalam Konteks masa depan Demokrasi Indonesia' di Balai Senat UGM, Kamis (28/11/2024).
JK menyebut bahwa demokrasi Indonesia sudah berjalan dengan baik dalam beberapa periode terakhir. Hal itu terlihat dari konflik yang minim saat pelaksanaan pemilu.
Baca Juga: Heroe Poerwadi Kalah di Kandang Sendiri, TPS Kotabaru Pilih Hasto-Wawan
Dia lantas membandingkan dengan beberapa negara lain yang cukup kerap terjadi konflik. Misalnya saja kasus penembakan salah satu calon independen di Pakistan, lalu beberapa kasus di Filipina.
"Ya, yang pertama bahwa pelaksanaan ini aman damai. Itu pertama. Berbeda dengan negara lain, kayak misal, saya katakan tadi Pakistan, Filipina atau Thailand. Selalu ada korban. Kita tidak ada sama sekali kan," tandasnya.
Hal itu, kata JK mengindikasikan demokrasi Indonesia yang sudah berjalan secara baik. Walaupun tak dipungkiri tetap ada banyak sisi yang tidak diinginkan dalam pelaksanaannya.
"Artinya kita sudah menikmati demokrasi yang baik sebenarnya walaupun kita tahu semua kadang-kadang banyak sisi-sisi yang kita tidak inginkan terjadi. Tapi secara umum demokrasi berjalan secara struktural walaupun secara isinya kadang-kadang banyak sekali kritikan yang terjadi," ucapnya.
Diketahui pemungutan suara Pilkada diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024) kemarin. Pilkada serentak ini digelar di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota seluruh Indonesia untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota.
Baca Juga: Akui Kekalahan di Pilkada Bantul, Paslon Untoro-Wahyudi Datangi Halim-Aris Ucapkan Selamat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga