SuaraJogja.id - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan program Magang Nelayan Istimewa 2024 bagi pelajar sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan dalam rangka mengenalkan potensi laut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo Trenggono di Kulon Progo, Senin, mengatakan Magang Nelayan Istimewa 2024 untuk mengenalkan profesi nelayan dan meningkatkan jumlah pelaku usaha penangkapan ikan.
"Magang Nelayan Istimewa (Milenial) 2024 diikuti peserta sebanyak 20 orang terdiri dari 17 orang putra, tiga orang putri, yang berasal dari 16 siswa SMKN 1 Temon, empat siswa SMAN I Pengasih, dengan metode magang," kata Trenggono.
Ia mengatakan metode magang yang digunakan, yaitu satu hari pelatihan di darat, empat hari pelatihan melaut dengan perincian peserta dan lokasi melaut di TPI Trisik, Banaran Galur, sebanyak lima orang peserta, TPI Bugel Panjatan sebanyak lima orang, TPI Glagah Temon sebanyak lima orang peserta dan TPI Congot Jangkaran Temon sebanyak lima orang.
Baca Juga: Bayi Dijual Rp25 Juta, Polisi Ringkus 4 Tersangka Jual Beli Anak di Kulon Progo
Saat pelatihan penangkapan ikan di laut, peserta didampingi oleh dua orang nelayan selaku nakhoda dan tekong, sehingga peserta dari awal dapat mengetahui tinggi gelombang saat waktu melaut, mengetahui lokasi yang ada ikannya, teknik menangkap ikan di laut, jenis jenis ikan yang ditangkap dan cara mengoperasikan mesin perahu motor tempel.
"Kami memberikan apresiasi dengan mendaftarkan diri menjadi peserta magang nelayan, dan meminta agar dapat menggunakan waktu magang ini dengan sebaik baiknya untuk mendapatkan ilmu, pengetahuan dan menggali pengalaman dari nelayan karena tidak semua siswa mempunyai kesempatan yang sama," harap Trenggono.
Salah satu peserta Magang Nelayan Istimewa 2024 Hanifa Aulia menyatakan sangat senang bisa ikut menjadi peserta magang karena mendapatkan pengalaman.
"Dengan menjadi nelayan yang sesungguhnya, terombang ambing menangkap ikan di laut, mengenal jenis ikan yang ditangkap dan bernilai ekonomis tinggi," katanya.
Baca Juga: Jelang Gelaran Pilkada, KPU Kulon Progo Tetapkan Daftar Pemilih Tambahan 775 orang
Berita Terkait
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pilkada 2024 Rendah, Ini Faktor Penyebabnya
-
Kasus Jual Beli Bayi Terbongkar di Kulon Progo, Pelaku sudah Beraksi Belasan Kali
-
Jual Beli Anak di Kulon Progo Terbongkar, Orang Tua Bayi Tak Ditahan, Ini Penjelasannya
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen