SuaraJogja.id - Bulan-bulan menjelang akhir tahun 2024 tampaknya menjadi panggung bagi sosok Gus.
Sebutan Gus yang dimaksud tak hanya merujuk pada sosok terhormat macam tokoh yang diberkahi nazab ulama atau kiai, tetapi juga yang kebetulan mempunyai nama berakhiran dengan kata Gus.
Gus yang pertama yaitu Agus Salim atau yang jamak disebut dengan nama Haji Agus Salim.
Kenapa bisa begitu? Tepat di bulan November ini menjadi momentum peringatan 70 tahun sejak kepergian tokoh pejuang, jurnalis dan diplomat ulung tersebut.
Baca Juga: Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
Sebagai pengetahuan, Haji Agus Salim mangkat pada 4 November 1954 silam. Sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pemikirannya, pada akhir bulan kemarin diluncurkan buku biografi bertajuk Haji Agus Salim: The Grand Old Man bertempat di Kampus Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Sayangnya, peluncuran buku biografi sosok besar itu jauh dari hingar bingar. Sepertinya nama salah satu pendiri Muhammadiyah itu kalah tenar dibanding Agus Salim yang lain.
Yap, Agus Salim yang dimaksud tentu saja yang belakangan ini tengah hangat jadi sorotan publik.
Pemilik nama lengkap Muhammad Agus Salim itu merupakan korban penyiraman air keras yang setelah viral kisahnya kemudian mengetuk banyak simpati masyarakat.
Salah satunya datang dari sosok Pratiwi Noviyanthi yang melalui yayasan miliknya menggalan donasi untuk pengobatan Agus Salim.
Baca Juga: Apes, Gara-gara Anjing, 2 Motor dan 2 Mobil Tabrakan Beruntun di Bantul
Namun urusan donasi itu belakangan justru jadi polemik. Hal itu bermula dari Novi sapaan Pratiwi yang mencurigai bahwa uang donasi sebesar Rp1,5 miliar yang diberikan disalahgunakan oleh Agus.
Dimana uang tersebut tidak digunakan semestinya guna pengobatan, melainkan untuk kebutuhan pribadi keluarganya.
Tudingan itu kemudian menyita perhatian publik hingga Agus Salim dihujani kritik.
Merasa tak terima dengan perlakuan yang didapat, Agus Salim kemudian melaporkan Novi atas tuduhan pencemaran nama baik.
Polemik itu di kemudian hari bergulir liar hingga menyeret sejumlah public figure. Mediasi bahkan sempat dilakukan sebanyak dua kali antarkedua belah pihak yang berseteru.
Namun hingga kini urung ada titik temu. Bahkan, atas kegaduhan itu Kementerian Sosial pun ikut cawe-cawe.
Soal geger gedhen Agus Salim ternyata bukan satu-satunya yang menyita perhatian publik lho. Entah kebetulan atau tidak, yang terbaru ada Gus yang juga bikin gaduh. Gus yang dimaksud Gus Miftah.
Iya, pendakwah kondang yang sekarang didapuk sebagai utusan khusus Presiden Prabowo Subianto itu baru-baru ini riuh kena cibir publik gegara ucapannya yang dinilai tak pantas.
Pengasuh Ponpes Ora Aji Sleman tersebut dicibir gegara menghardik pedagang es teh yang menjajakan di tengah pengajiannya ketika di Magelang beberapa waktu lalu.
Dalam potongan video yang viral beredar, Gus Miftah sempat melontarkan candaan yang dinilai kasar ke pedagang es teh bernama Sunhaji.
Sementara Gus Miftah tuai hujatan atas sikapnya, Sunhaji ketiban berkah. Pria asal Dusun Gesari, Desa Banyusari, Grabag, Kabupaten Magelang itu diguyur rezeki nomplok.
Selain dapat segepok uang dari masyarakat yang simpati, pedagang es teh tersebut juga dihadiahi rumah hingga umroh.
Gus Miftah sebagai yang disorot belakangan juga turut menyambangi kediaman Sunhaji.
Ia datang bersama rombongan untuk minta maaf atas sikapnya yang dinilai tidak pantas dan menimbulkan kegaduhan.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak Gus Miftah merangkul Sunhaji dan memberikan pernyataan minta maaf kepada publik. Ia mengaku juga telah dapat teguran dari Seskab.
"Saya minta maaf atas sikap saya dan kegaduhan yang ditimbulkan. Atas masalah ini saya juga sudah ditegur Seskab yang saat ini tengah berada di Jepang. Sekali lagi mohon maaf," terangnya.
Berita Terkait
-
Jusuf Hamka Tahu Banyak Soal Kisruh Donasi Rp1,5 Miliar, Tapi Pilih Bungkam: Damai Itu Indah
-
Istana Sayangkan Ucapan Gus Miftah ke Penjual Es Teh, Prabowo Junjung Tinggi Adab
-
Polemik Donasi Rp1,5 Miliar, Kemensos Dorong Agus Salim dan Teh Novi Berdamai
-
Geram! Joko Anwar Desak Gus Miftah Dipecat dari Utusan Khusus Prabowo: Kalau Tidak, Nilai Kemanusiaan Makin Nyungsep
-
Silsilah Keluarga Gus Miftah, Putra Mbah Moen Pernah Sebut Bukan Anak Kiai
Terpopuler
- Siapa Pelat RI 26? Mobil Menteri Full Pengawalan Resahkan Warga: Berisik Banget
- Marselino Ferdinan Tinggalkan Oxford United, Pelatih: Dia Tidak akan Kembali...
- Farhat Abbas Bakal Lapor KPK, Ketakutan Denny Sumargo Terbukti
- Senyum-senyum, Reaksi Anggota TNI Dengar Pidato Gibran Tuai Sorotan: Jadi Ikut Ketawa..
- Kisruh Uang Donasi Tak Kunjung Rampung, Hotman Paris Sentil Agus Salim: Harusnya dari Awal...
Pilihan
-
Bojan Hodak Pusing Jelang Laga Hidup Mati Persib Bandung vs Zhejiang FC, Ini Penyebabnya
-
Antara Lo, Gue, dan Medok: Humor di Balik Bahasa Jawakarta
-
Pemprov Kaltim Susun RPKD untuk Tekan Angka Kemiskinan Hingga Nol Persen
-
Harga Mati! Prabowo Todong Apple Investasi Rp15 Triliun
-
APBD Rp 25 Triliun, Bisakah Kaltim Wujudkan Program Makan Gratis Berkualitas di Era Rudy-Seno?
Terkini
-
Parkir Abu Bakar Ali Malioboro Ditutup, Nongkrong Berujung Asusila jadi Alasan
-
Miris, Didik Nini Thowok Ungkap Honor Penari Tradisional, Regenerasi Terancam Punah?
-
Sambut Libur Panjang Akhir Tahun, Pemkab Bantul Siagakan Personel Pengendalian di Tempat Retribusi Objek Wisata
-
Update Kasus Mary Jane: Natal di Jogja, Belum Ada Kepastian Pemulangan
-
Survei Kajian Perilaku Pemilih dalam Pemilu 2024 Soroti Partisipasi Generasi Z di DIY