SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berkomitmen untuk menyediakan fasilitas rumah layak huni bagi masyarakat. Sejak 2021, tercatat sudah ada 4.050 rumah tidak layak huni (RTLH) di 17 kapanewon yang sudah diperbaiki.
"Tahun 2024 ini kita menargetkan sebanyak 778 rumah yang kita perbaiki," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).
Kustini menuturkan bantuan pembangunan rumah tersebut diharapkan dapat digunakan sesuai peruntukannya khususnya bagi keluarga penerima manfaat. Sehingga dapat hidup lebuh nyaman dengan rumah yang lebih layak.
"Penting untuk kita ketahui bahwa RTLH bukan hanya sekedar masalah fisik bangunan. Ini juga berhubungan dengan aspek sosial, ekonomi dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu kita punya tanggung jawab untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah ini," ujarnya.
Disampaikan Kustini, pelaksanaan RTLH telah dilakukan dengan pendataan yang lebih akurat. Terkhusus mengenai lokasi By Name By Address dan kondisi RTLH.
Selain itu, masyarakat juga diberikan edukasi terkait pentingnya memiliki rumah yang layak huni. Serta bagaimana cara merawat rumah agar tetap aman dan sehat.
"Kita juga berpesan kepada lurah dan pamong hingga tingkat kapanewon untuk mengawasi pelaksanaan RTLH agar selesai tepat waktu," tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Mirza Anfansury, mengatakan tahun ini ada perbaikan RTLH sebanyak 778 unit. Total anggaran yang disediakan mencapai Rp11,04 miliar.
Menurut dia, bantuan yang diberikan bersifat simultan. Adapun besaran disesuaikan dengan kondisi kerusakan rumah dengan alokasi Rp20 juta untuk rusak berat, rusak sedang Rp15 juta dan rusak ringan sebesar Rp10 juta.
Baca Juga: Askab PSSI Sleman Gembleng Anak-Anak Muda Jadi Calon Wasit Berintegritas
"Program sudah mulai dijalankan dan mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar," tandas Mirza.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya