SuaraJogja.id - Polisi menangkap para pelaku yang diduga melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap seorang seorang pria berinisial P warga asal Samirono, Caturtunggal, Depok, Sleman hingga meninggal dunia. Empat orang diamankan atas kasus ini.
Kasus ini terbongkar usai penemuan mayat warga Samirono di sebuah ruko baru dibangun di Jalan Colombo, Caturtunggal, Depok, Sleman pada Senin (2/12/2024) kemarin. Setelah penyelidikan dan pemeriksaan ternyata korban tewas usai dianiaya.
Kapolsek Bulaksumur, Kompol Tjatur Atmoko, menuturkan kasus ini berawal saat korban dan para tersangka sedang ngobrol sambil minum alkohol di depan TKP. Kemudian terjadi cekcok antara korban dan salah satu tersangka hingga saling pukul namun sempat dilerai.
"Kemudian korban dan para tersangka melanjutkan ngobrol di dalam ruko lantai 1 sambil minum bersama kembali," ucap Tjatur di Mapolsek Bulaksumur, Rabu (11/12/2024).
Baca Juga: Tunjang Aktivitas Masyarakat, Pemkab Sleman Selesaikan Perbaikan Enam Jembatan yang Rusak
Kemudian korban kembali bertengkar dengan tersangka lain. Tak berhenti saat dilerai, korban malah semakin tidak terkontrol akibat pengaruh minuman beralkohol.
Melihat perlakuan korban yang memukuli para tersangka, salah satu tersangka berusaha menendang kaki korban, namun malah terjatuh. Selanjutnya secara spontan tiga tersangka lain bersama-sama melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara memukul ke arah anggota badan korban.
"Kekerasan yang dialami korban, kemudian korban mengeluarkan banyak darah dan sudah tergeletak di atas tikar bahan plastik di lantai 1 ruko tersebut," ujarnya.
Kemudian para tersangka sempat membersihkan bercak darah tersebut dengan cara mengguyurkan air dan mengepel lantai. Selanjutnya korban digotong ke lantai dua ruko tersebut dan meletakkan korban di atas karpet bahan plastik dengan posisi terlentang.
"Saat itu posisi korban masih hidup karena tersangka sempat mengecek napas dan nadi korban," tuturnya.
Baca Juga: David da Silva & Del Pino Bawa Persib Taklukkan PSS, Mazola Sesalkan Ketidakberuntungan
Empat tersangka yang diamankan yaitu EK (48), R (41), BCT (28) dan FEP (23). Ketika itu FEP dan BCT berencana untuk memanggil ambulance dan membawa korban ke rumah sakit namun R tidak setuju sebab menganggap korban masih hidup dan mabuk berat.
Berita Terkait
-
Sosok Sri Respatini Istri Ray Sahetapy Sekarang, Pekerjaannya Tak Kalah Mentereng dari Dewi Yull
-
Korban Meninggal Akibat Gempa Myanmar Terus Bertambah, Ini Data Terbaru
-
Pamitan, Surya Sahetapy Kirim Pesan Haru Buat Ray Sahetapy
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Kepergian Ray Sahetapy, Teuku Rifnu Wikana Ungkap Cita-Cita Almarhum yang Kini Terwujud
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
Terkini
-
Deadline Penggusuran di Depan Mata, Warga Lempuyangan Lawan PT KAI: "Bukan Asetmu, Ini Tanah Kami
-
Viral, Foto Pendaki di Puncak Gunung Merapi Bikin Geger, Padahal Pendakian Ditutup
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi