SuaraJogja.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta mencatat ratusan kasus kekerasan selama 2024. Perempuan masih menjadi yang paling banyak menjadi korban.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Retnaningtyas. Berdasarkan data Sistem Informasi Gender dan Anak (Siga), tercatat ada 203 perempuan korban kekerasan dan 29 kasus menimpa laki-laki.
"Sampai dengan saat ini total 232 di tahun 2024, kemudian (korban) perempuannya 203. Jadi memang 85 persen itu mereka perempuan untuk kasus kekerasan," ungkap Retnaningtyas, Senin (16/12/2024).
Disampaikan Retnaningtyas, ada beberapa penyebab terjadinya kasus kekerasan. Ekonomi masih menjadi faktor yang paling sering ditemui menjadi pemicu.
"Baik itu ekonomi kemudian dari segi karakter, lingkungan, lebih pada ekonomi dan karakter itu yang paling dominan," tandasnya.
Sedangkan terkait dengan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), kata Retnaningtyas baru tercatat satu kasus. Satu kasus itu merupakan kasus jual beli bayi yang dilakukan oleh dua bidan di Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Kasus itu terbongkar oleh jajaran kepolisian Polda DIY melalui sejumlah penyelidikan dan penyidikan. Tak ingin kecolongan lagi, Retnaningtyas memastikan bakal memperkuat sinergi dengan seluruh sektor.
Tidak hanya dengan lintas OPD-OPD yang ada di Pemkot Yogyakarta saja tetapi juga dengan berbagai pihak dan instansi di luar pemerintahan. Satgas pun sudah dibentuk untuk mengawasi hal-hal itu.
"Penguatan kepada masyarakat melakukan penguatan jejaring, kemudian kita lebih kepada penguatan masyarakatnya bagaimana mereka menghadapi situasi saat ini yang seperti ini. Apa yang harus mereka lakukan dan sebagainya, pendampingan dan edukasi," tandasnya.
Baca Juga: Inovasi Warga Cokrodiningratan Selesaikan Persoalan Sampah di Hulu Lewat Maggot Ndalem Sawo
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Hari Kontrasepsi Sedunia, Sleman Beri Kejutan! Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Bukti Nyata
-
Tarif Murah Gak Cukup! Ini 4 Jurus Ampuh Bikin Transportasi Publik Lebih Terjangkau
-
Geger! CCTV Pemda DIY Tampilkan Tulisan Provokatif: Siapa Dalang di Baliknya?
-
Drama Penangkapan Pelempar Molotov: Dari CCTV, Densus 88, Hingga Rayuan Pacar
-
Ada Pemberkasan PPPK, Antrean Pemohon SKCK di Polresta Yogyakarta Membludak