Sedari awal, Mori dipertunjukkan sebagai rekan kolaboratif dari Five Stages of Grief untuk membuka dialog dalam ruang mereka yang bersedia membuka mata untuk menggantikan Mori.
Cara menikmatinya sederhana. Anda hanya perlu berdiri di belakang Mori dan menatap gambar berukuran 250 x 150 sentimeter yang ada di depan Mori.
Posisikan Anda sebagai seseorang yang menyerah atas apa yang terjadi di luar kendali, berbicara dengan apa yang tersimpan di hati, dan menatap duka yang mungkin tak pernah diakui. Kemudian, dengan perlahan, pertanyakan, dimana posisi Anda di gambar tersebut.
Apakah Anda adalah dia yang duduk di atas singgasana, dengan penolakan yang terus mengembara. Apakah Anda adalah dia yang berteriak meluapkan kemarahan, dengan bongkahan-bongkahan di belakang.
Apakah Anda adalah dia yang berlutut dan tawar-menawar dengan Tuhan. Apakah Anda adalah dia yang bergantung pada kenangan dan berkutat pada kesepian yang disimbolkan oleh seekor burung hantu.
Atau, apakah Anda adalah seekor domba yang terbang ke kahyangan, mengarungi penerimaan, dan mendambakan kebebasan?
Kolaborasi Five Stage of Grief dan Mori ini akan meninggalkan pengalaman yang mengesankan bagi Anda. Anda yang datang dengan bejibun pertanyaan mungkin saja pulang dengan harapan. Begitu lah secuil keindahan dalam Pameran Moda-Modif yang digelar di Galeri Rumah DAS, Yogyakarta ini.
Dibuka sejak 20 Desember 2024, pameran seni ini akan dipersembahkan hingga 11 Januari 2024. Lokakarya, tur kuratorial, Pasar SETUPON, hingga bincang buku menyertai perayaan seni Moda-Modif.
Cek informasi selanjutnya di media sosial Rumah DAS dan Suara.com. Sampai jumpa di perayaan seni Moda-Modif!
Baca Juga: Hadirkan ART MUSIC FESTIVAL 2022, Ini Sederet Acara yang Bisa Dinikmati di The 101 Yogyakarta Tugu
Berita Terkait
-
Dukung Seniman Lokal, The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center Pajang Belasan Lukisan di Sky Bridge
-
Gelar Art Exhibition Antara Kita Indah, Kimaya Sudirman Yogyakarta by Harris Gandeng 4 Seniman Lokal
-
Gandeng 10 Seniman, Kotta GO Hotel Yogyakarta Gelar Pameran Seni
-
ARTOTEL Yogyakarta Gelar Pameran Seni, Hadirkan 'Tamasya' dengan Segudang Makna
-
Pameran Seni 'Titik Menapak Terlihat Dalam Cerita' Persembahan ARTOTEL Yogyakarta dan Fahmi Gaka
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Ulah Polos Siswa Bikin Dapur SPPG Heboh: Pesanan Khusus Lengkap dengan Uang Rp3.000 di Ompreng!
-
Numpang Tidur Berujung Penjara: Pria Ini Gasak Hp Teman Kos di Sleman
-
Waduh! Terindikasi untuk Judol, Bansos 7.001 Warga Jogja Dihentikan Sementara
-
Dijebak Kerja ke Kamboja: Pemuda Kulon Progo Lolos dari Sindikat Penipuan hingga Kabur Lewat Danau
-
Banding Kasus TKD Maguwoharjo: Jogoboyo Edi Suharjono Lawan Vonis Berat