SuaraJogja.id - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Yogyakarta mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sleman atas efektivitas pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga pada 2023 sampai dengan semester I 2024.
Apresiasi BPK Yogyakarta tersebut disampaikan bersamaan dengan penyerahan hasil pemeriksaan kinerja Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang diserahkan Kepala Perwakilan BPK DIY Agustin Sugihartatik kepada Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, di Kantor BPK DIY, Senin.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengucapkan terima kasih kepada BPK DIY yang telah melakukan pemeriksaan serta memberikan rekomendasi terkait penanganan sampah yang ada di Sleman.
"Diharapkan hasil pemeriksaan ini dapat menjadi bahan evaluasi Pemkab Sleman dalam rangka meningkatkan kualitas dan efektivitas pengelolaan sampah di Kabupaten Sleman," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan berbagai upaya penanganan masalah sampah. Di antaranya Pemkab Sleman telah menyusun Jakstrada (Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga) yang memuat arah, kebijakan strategi, program, target, daerah pelayanan dan pendanaan pengelolaan sampah.
"Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan kegiatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat dan sumber sampah untuk membatasi timbulan sampah. Selain itu kita juga telah memiliki dua tempat pengolahan sampah terpadu dan dua transfer depo yang telah menghasilkan refuse derived fuel," kata Kustini.
Adapun rekomendasi BPK DIY kepada Pemkab Sleman, antara lain menyediakan tempat pembuangan residu sampah, dan memerintahkan sekretaris daerah untuk mengkoordinasikan unit kerja terkait pemerintah desa supaya melakukan pembinaan kepada pemerintah desa agar dapat lebih berperan dalam pengelolaan persampahan.
Kepala Perwakilan BPK DIY Agustin mengapresiasi upaya Pemkab Sleman dalam mengelola sampah yang ada di Kabupaten Sleman dengan berbagai program atau kegiatan, dan pembangunan sejumlah fasilitas pengelolaan sampah.
"Meskipun masih ada beberapa kelemahan dikarenakan keterbatasan sumber daya, diharapkan upaya pengelolaan sampah rumah tangga di Kabupaten Sleman dapat terus ditingkatkan," katanya.
Baca Juga: Liburan ke Sleman? Jangan Takut Dituthuk, Ini Cara Melapor Tarif Parkir & Kuliner Tak Wajar
Menurut dia, kegiatan ini dilaksanakan guna mendorong terwujudnya akuntabilitas keuangan negara dan daerah.
"Kami juga memohon maaf jika selama pemeriksaan, selama penyusunan LHP dan penyerahan LHP saat ini, jika ada sikap, prilaku dan ucapan yang kurang berkenan," katanya.
Berita Terkait
-
Ini Titik Rawan Kecelakaan dan Macet Selama Libur Nataru di Wilayah Sleman
-
Polresta Sleman Catat 1.285 Kasus Kejahatan Selama 2024, Didominasi Penipuan Online
-
Sleman Targetkan 500 Ribu Wisatawan, Puluhan Event Meriahkan Nataru 2025
-
Liburan ke Sleman? Jangan Takut Dituthuk, Ini Cara Melapor Tarif Parkir & Kuliner Tak Wajar
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim