SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merumuskan program pendampingan satu kalurahan satu perusahaan, dalam rangka pengentasan kemiskinan dan penumbuhan ekonomi warga kurang mampu pada 2025.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi di Kulon Progo Selasa mengatakan, forum tanggung jawab sosial perusahaan (TSP) itu diharapkan dapat menjadi sebuah wadah untuk mendukung dan melaksanakan program-program TSP di Kulon Progo agar tepat sasaran, dalam upaya mengatasi permasalahan pembangunan, mencapai kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan kemajuan daerah.
"Forum ini bisa dijadikan wadah untuk berkolaborasi, berkoordinasi, dan berdiskusi aktif agar nantinya program yang dimiliki oleh setiap perusahaan dapat memenuhi kebutuhan kekurangan pembangunan di Kulon Progo, dan dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat," kata Siwi.
Ia mengatakan pula, forum TSP Kulon Progo tidak sekadar forumnya saja akan tetapi aktivitas, konsep dan implementasinya harus aktif dan berjalan.
Baca Juga: Wujudkan Kawasan Bebas Narkoba, Kulon Progo Canangkan 12 Kalurahan Bersinar
Selama ini masih ditemukan tumpang tindih penyaluran TSP ke masyarakat, di mana dua perusahaan dapat masuk ke satu daerah yang sama dengan program yang sama, hal itu menyebabkan kurang tersebarnya penyaluran TSP di Kulon Progo.
Ia berharap di tahun 2025, Forum TSP dapat menciptakan kebutuhan yang serasi, seimbang untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kulon Progo.
"Kita usahakan di 2025 nanti dalam satu desa terdapat satu perusahaan pendamping," harap Siwi.
Sementara itu, Ketua Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) Kulon Progo Nur Afan Dwi Saputro mengatakan, sepanjang 2024 telah disalurkan sekitar Rp7 miliar dana CSR kepada Masyarakat.
"Harapannya aplikasi CSRKu dapat diimplementasikan mulai awal tahun 2025, nantinya digunakan sebagai media yang bisa diakses oleh masyarakat mengenai kebutuhan-kebutuhan di Kulon Progo yang perlu adanya TSP," kata Nur Afan.
Baca Juga: Buruh Kulon Progo Tunggu Kepastian UMK 2025, Disnakertans sebut Restu Ada di Gubernur DIY
Ia mengatakan pula bahwa aplikasi CSRKu digunakan sebagai media melaporkan kegiatan TSP yang telah dilakukan oleh Perusahaan, nantinya digunakan sebagai acuan persebaran TSP di Kulon Progo agar tidak ada tumpang tindih penyaluran TSP.
Berita Terkait
-
Profil dan Pendidikan Abu Janda, Eks Pembela Jokowi yang Heboh Jadi Komisaris Perusahaan BUMN!
-
Blak-blakan Budiman Sudjatmiko: dari Kereta Barang hingga Rencana Dahsyat Entaskan Kemiskinan
-
Perusahaan Ini Klaim 44% Posisi Manajerial Diisi Perempuan
-
PGN Kantongi Laba Bersih 339,4 Juta Dolar AS di 2024
-
Kontroversi PT Avo Innovation Technology PHK Karyawan Mendadak, Caranya Eksekusi Disorot
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR