Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 04 Januari 2025 | 14:00 WIB
antrean penumpang yang akan melakukan mudik di bandara YIA

Menurut dia, YIA sangat siap melayani lebih banyak penerbangan internasional karena dari aspek kapasitas bandara masih sangat memadai.

"Kalau kita lihat dengan kapasitas eksisting sekarang belum sampai 50 persen itu 'traffic'-nya baik untuk penerbangan domestik maupun mancanegara," ujar Bobby.

Saat ini, wisman di Yogyakarta masih didominasi oleh wisatawan asal Singapura dan Malaysia, karena baru dua negara tersebut yang memiliki penerbangan langsung ke YIA.

Sementara wisatawan dari Eropa, Timur Tengah, dan negara lain umumnya tiba melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta atau Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali, sebelum melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta.

Baca Juga: Pemkab Sleman Resmikan Tiga Proyek Infrastruktur Tahun 2024

Dia mengakui, saat ini rata-rata lama tinggal wisman di DIY hanya dua hari.

"Dengan penambahan penerbangan langsung, kami yakin bisa meningkat menjadi lima hari empat malam. Sebagai perbandingan, di Bali lama tinggal wisman sudah mencapai tujuh hari enam malam," ujar Bobby.

Load More