SuaraJogja.id - Musim hujan dan cuaca ekstrem membuat harga bahan pokok seperti cabai melonjak tinggi. Di pasar tradisional Kota Yogyakarta, harga 1 kg cabai rawit merah bahkan mencapai Rp 110 ribu, hampir menyamai harga daging sapi yang dijual sekitar Rp 120 ribu per kg.
Tak stabilnya harga cabai ini membuat salah seorang petani urban dari Kampung Gemblakan Atas, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta, Asmo Daliman berinisiatif mengembangkan Rumah Cabe Metaram. Memiliki lahan yang terbatas di kampung, Asmo pun berinisiatif menanam cabai di atap rumahnya.
"Saya menanam sendiri cabai di atap, kalau pas harga tinggi seperti ini jadi menguntungkan," ujar Asmo di rumahnya, Rabu (08/1/2025).
Asmo mengaku, meski lahan terbatas, menanam cabai di atap rumahnya justru menguntungkan. Bilamana tidak, atap menjadi tempat ideal karena tanaman cabainya mendapat sinar matahari penuh. Berbeda jika ditanam dibawah, tanamannya bakal terhalang rumah-rumah tetangga yang menutup akses sinar matahari.
Baca Juga: Shin Tae-Yong Dipecat, Pengamat Asal Jogja Bahas Risiko Timnas di Kualifikasi Piala Dunia
Budidaya cabai ini sudah dilakukannya sejak enam tahun terakhir. Sebelumnya dia mengembangkan tanaman anggrek.
"Saya membangun rumah pada 2005. Awalnya menanam anggrek. Baru sekitar enam tahun yang lalu mulai menanam cabai," jelasnya.
Dia menyebutkan, tanaman cabai membutuhkan waktu sekitar empat bulan dari penanaman hingga panen perdana. Namun setelah itu, panen bisa dilakukan setiap tiga hari sekali dengan hasil rata-rata dua ons per panen.
Yang perlu diwaspadai, lanjutnya adalah serangan penyakit di musim hujan. Karenanya Asmo mengatasinya dengan menutup tanaman menggunakan plastik dan menanam dalam pot plastik atau polybag untuk mengontrol air dan meminimalkan gulma.
"Kalau tanaman sehat dan bebas penyakit, panennya bisa rutin," jelasnya.
Baca Juga: Harus Penuhi Kebutuhan 150 Ribu Siswa SMA/SMK Jogja, SPPG Belum Siap Laksanakan MBG
Asmo menambahkan, dengan harga cabai yang tinggi seperti sekarang, hasil panen sangat membantu ekonomi keluarganya. Dalam sebulan, dia bisa menjual cabai sekitar Rp300.000 setelah dikurangi biaya operasional Rp100.000 hingga Rp120.000.
Walaupun kadang harga turun drastis di musim kemarau, Asmo tetap bersyukur. Hasil jerih payahnya melakukan budidaya cabai bisa bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga.
Kesuksesan Asmo dalam budidaya tersebut membuktikan keterbatasan lahan bukan halangan untuk bercocok tanam di tengah hirup pikuk Kota Yogyakarta. Dengan perencanaan yang baik dan perawatan yang tepat, urban farming bisa menjadi solusi di tengah tingginya harga kebutuhan pokok.
"Yang penting konsisten merawat tanaman. Kalau pas harga tinggi seperti sekarang ya alhamdulillah, bonus untuk penghasilan tambahan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Serenata Akhir Tahun, Hingar Bingar Malam Tahun Baru Gaya 80-an di Artotel Suites Bianti Yogyakarta
-
Waspada Belalang Setan Telan 3 Korban Jiwa, Kenali Ciri Dan Bahayanya
-
Liburan Nataru di Jogja? Nikmati Diskon 10 Persen di Berbagai Merchant dari BRI!
-
Jangan Sampai Salah! Ini Lokasi Strategis Lihat Kembang Api Tahun Baru di Jogja
-
Wawan Harmawan: Kisah Pengusaha yang Memilih Jalan Politik di Yogyakarta
Terpopuler
- Prank Awal Tahun? Shin Tae-yong Bukan Dipecat, Tapi Naik Jabatan Ini
- Pemecatan Shin Tae-yong Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Mending Ganti Wapres
- Eks Striker Barcelona Pengganti STY, Diumumkan Erick Thohir Hari Ini
- Respons Elkan Baggott usai Shin Tae-yong Dipecat PSSI
- Ari Lasso Curigai Pemecatan Shin Tae-yong: Erick Thohir Pusing karena Dikelilingi...
Pilihan
-
KKP Murka Ada Pagar Laut 30 Km di Dekat PSN PIK2: Rezim Untuk Menguasai Perairan Muncul
-
Putra Shin Tae-yong Mencak-mencak, Arya Sinulingga: Tanya Bapakmu!
-
Deddy Corbuzier: Ada Pihak-pihak Minta Podcast Shin Tae-yong Diedit
-
Ragnar Oratmangoen: Tetap Dukung Timnas Belanda!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Januari 2025
Terkini
-
Hasto-Wawan Wali Kota Yogyakarta Terpilih, Mantan Wakil Walikota Heroe Poerwadi Hadir Saksikan Penetapan
-
Mengenal Yamaha Fazzio dan Grand Filano Hybrid, Pilihan Tepat untuk Wanita Modern
-
Cuaca Buruk Picu Gagal Panen, Harga Cabai Rawit Merah di Gunungkidul Melambung Tinggi
-
Peluk Terakhir Ayah Pembunuh Istri di Bantul, Rekonstruksi Ungkap 24 Adegan Keji
-
Makan Bergizi Gratis Mulai Diterapkan, Peneliti Ungkap Efek Domino yang Ditimbulkan