Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 11 Januari 2025 | 11:10 WIB
Kondisi Gunung Merapi di Sleman, DIY, Jumat (16/8/2024). [Suarajogja.id/Hiskia Andika]

SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat luncuran ratusan guguran lava dalam sepekan terakhir.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 3-9 Januari 2025. Total ada 122 kali luncuran lava ke berbagai arah dengan jarak terjauh 2 kilometer.

"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 84 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng) sejauh maksimal 2.000 meter, 29 kali ke arah hulu Kali Krasak sejauh maksimal 2.000 meter dan 9 kali ke arah barat (hulu Kali Sat/Putih) sejauh maksimal 1.500 meter," kata Agus, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/1/2025).

BPPTKG turut melakukan analisis foto udara tanggal 4 Januari 2025. Selain itu juga ada analisis morfologi dari stasiun kamera Deles5 dan Babadan2. 

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan 66 Guguran Lava, Potensi Bahaya 7 KM dari Puncak

"Morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan akibat aktivitas guguran lava. Untuk kubah tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan," ucapnya.

Titik panas tertinggi pada kubah barat daya terukur sebesar 245,3 derajat celcius, lebih tinggi dari suhu pengukuran sebelumnya. Sedangkan pada kubah tengah terukur titik panas terukur sebesar 228,6 derajat celcius, juga lebih tinggi dari pengukuran sebelumnya. 

"Berdasarkan analisis foto udara, volume kubah barat daya terukur sebesar 3.505.900 meter kubik, sedangkan untuk kubah tengah sebesar 2.360.700 meter kubik," ujarnya.

Sejumlah kegempaan masih tercatat dalam sepekan terakhir, didominasi gempa guguran yang mencapai 1.050 kali. Disusul gempa fase banyak 497 kali, 27 kali gempa vulkanik dangkal dan gempa tektonik 12 kali serta 2 kali gempa frekuensi rendah.

"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," tuturnya.

Baca Juga: Intensitas Gempa Vulkanik Dangkal di Gunung Merapi Meningkat Sepekan Terakhir, Masih Berpotensi Luncurkan Awan Panas

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak tunjam rata-rata sebesar 0,2 cm per hari. Relatif sama dibandingkan minggu lalu. 

Load More