SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta akan membangun 4 ruang terbuka hijau (RTH) publik pada tahun 2025 yang tersebar di beberapa wilayah. Pembangunan RTH ini bertujuan sebagai salah satu upaya untuk melestarikan tanaman langka.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Publik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Rina Aryati Nugraha menuturkan pembangunan RTH publik berbasis kampung itu merupakan usulan dari masyarakat di wilayah. Pembangunan baru juga untuk menambah keberadaan RTH publik di Kota Yogyakarta.
"Yang baru membangun [RTH publik] di empat lokasi," kata Rina dalam keterangannya pada Minggu (12/1/2025).
Disampaikan Rina, pembangunan RTH publik mengedepankan fungsi ekologi. Sehingga vegetasi hijau dibuat banyak seperti tanaman keras pepohonan, tanaman perdu rendah, semak dan rumput.
Selain itu tanaman yang sudah jarang ditanam di Kota Yogyakarta pun akan ditanam dalam upaya pelestarian, misalnya Duwet putih. Fasilitas umum tak luput dibangun di RTH publik seperti toilet, pendopo, gazebo, sarana bermain anak untuk fungsi sosial masyarakat.
"Konsepnya kita pasti bagaimana RTH itu tutupan vegetasinya bisa maksimal. Setiap RTH itu arahnya keanekaragaman hayati. Jadi kita tiap tahun berusaha untuk menambah tamanan yang sudah langka dan tanaman umum seperti Tabebuya, Ketapang kencana dan Sawo kecik," ungkapnya.
Menurutnya jenis pohon keras yang bisa tumbuh besar harus ada di tiap RTH publik karena ada target tutupan vegetasi hijau. Di samping itu, pohon-pohon besar sangat bermanfaat daripada tanaman kecil.
Pasalnya dari sisi suplai oksigen lebih banyak dan perawatannya pun tidak repot serta menyerap polutan lebih tinggi. Ia mencontohkan RTH publik yang ideal seperti di Gajahwong Edupark dengan banyaknya pohon.
"Dengan adanya RTH publik suplai oksigen ada dan lingkungan sekitar terjadi iklim mikro yang hawanya lebih segar. Tapi memang tidak instan, minimal dua tahun mulai ada efeknya di tengah padatnya permukiman," sebut dia.
"Jadi paling utama fungsi ekologi dri pepohonan, tapi Fungsi sosial masyarakat juga bisa dengan adanya pendopo, gazebo dan taman karena di kota kesulitan untuk tempat berkegiatan masyarakat, " imbuhnya.
Pembangunan RTH publik tahun 2025 itu tersebar di 4 lokasi dengan berbagai luasan yang ada. Di Giwangan RW 07 seluas 318 meter persegi, Pakuncen RW 06 seluas 765 meter persegi, Prenggan RW 04 seluas 399 meter persegi dan Prenggan RW 11 Tegalgendu 625 meter persegi. Semua lahan lokasi pembangunan baru RTH publik tersebut adalah milik Pemkot Yogyakarta.
"Untuk di Prenggan RW 4 sudah ada RTH publik lama. Kemudian ada pembelian lahan lagi. Jadi diperluas," paparnya.
Pembangunan 4 RTH publik itu menggunakan dana APBD Kota Yogyakarta tahun 2025. Pembangunan RTH publik di Prenggan RW 11 Tegalgendu dengan alokasi anggaran sekitar Rp 1,1 miliar, Pakuncen RW 06 sekitar Rp554 juta, Giwangan RW 07 sekitar Rp332 juta, Prenggan RW 04 sekitar Rp478 juta.
Rencana pembangunan RTH publik dilaksanakan pada triwulan kedua 2025. Saat ini ada sekitar 64 RTH publik berbasis kampung di Kota Yogyakarta. Pemkot Yogyakarta pada tahun 2024 sudah membangun sekitar 5 RTH publik baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda